HUKUM

Gencarkan P4GN, BNN Nunukan Ungkap 3 Kasus dan Lindungi Ribuan Jiwa dari Bahaya Narkoba

23
×

Gencarkan P4GN, BNN Nunukan Ungkap 3 Kasus dan Lindungi Ribuan Jiwa dari Bahaya Narkoba

Share this article
Coffee Morning dan Press Release BNN Kabupaten Nunukan, Jumat (08/12).

DPNTimes.com, Nunukan – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Nunukan tetap menggencarkan gerakan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) selama 2023.

Hal ini disampaikan Kepala BNN Kabupaten Nunukan Anton Suriyadi Siagian saat coffee morning bersama awak media yang dirangkaikan dengan press release di Ruang Rapat Kantor BNN Kabupaten Nunukan, Jalan Antasari No. 88A Nunukan Timur pada Jumat (08/12).

Anton menyebutkan, selama 2023 ini, tim pemberantasan BNN Nunukan telah mengungkap tiga kasus narkoba dan satu kasus yang masih dalam tahap pengembangan. Dari hasil ini, BNN Nunukan berhasil melindungi ribuan jiwa masyarakat Nunukan dari ancaman bahaya penyalahgunaan narkoba.

Dari kasus tersebut, BNN Nunukan berhasil mengamankan Ciwang dan kawan-kawan dengan barang bukti (BB) berupa Sabu seberat 4,37 gram, Septa dengan BB 492,85 gram, Eko Susanto dengan BB 1,64 gram dan terakhir WA dengan BB 53,14 gram yang ditangkap di Sebatik Utara pada 5 Desember 2023.

Baca Juga  Kopri PMII Kaltara Kecam Keras Dugaan Pelecehan Seksual Saat Pengurusan KTP

“Untuk kasus yang terbaru ini, kita masih pengembangan dan saat ini sedang melakukan pengejaran terhadap AF, warga Tarakan yang masih buron,” tegasnya.

Selain menjelaskan hasil pengungkapan, Anton juga menyampaikan sejumlah program pencegahan penyalahgunaan narkoba yang tengah berlangsung diantaranya Desa Bersih dari Narkoba (Desa Bersinar) di Kecamatan Sebatik Barat yakni Desa Liang Bunyu dan Binalawan.

Coffee Morning dan Press Release BNN Kabupaten Nunkukan, Jumat (08/12).

Program lainnya, jelas Anton, ada program komunikasi dan edukasi keliling langsung menyentuh masyarakat dengan tujuan menyampaikan bahaya narkoba.

“Yang ketiga, kita deteksi dini terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN) namun saat ini kita masih kekurangan anggaran dari ASN yang ada di Kabupaten Nunukan. Dua pertiga ASN pun kita belum sampai karena hanya 193 orang yang tercover APBN,” sebut dia.

Dari 193 orang ASN yang ditest tersebut, Anton menyebutkan tidak ditemukan adanya indikasi penyalahgunaan narkoba.

Namun, angka tersebut terbilang kecil dari jumlah keseluruhan ASN di Kabupaten Nunukan. Karenanya, ia berharap pemerintah turut berperan aktif dalam membantu BNN Nunukan untuk mengadakan alat test urine para ASN di Kabupaten Nunukan.

Baca Juga  Hanif, WBP Lapas Nunukan yang Melarikan Diri Berhasil Ditangkap

Pada konteks pemberdayaan masyarakat, BNN Nunukan menggandeng Dinas Pendidikan, Dinas Sosial dan Kemeterian Agama mengadakan program Penggiat Anti Narkoba yang direkrut dari kalangan guru yang menargetkan 70 orang penggiat.

“70 orang penggiat ini harus bersih dari narkoba sehingga sebelum ditunjuk sebagai penggiat, mereka harus menjalani rangkaian test urine dan dipastikan negatif narkoba,” tegasnya.

Pada Konteks Rehabilitasi, lanjutnya lagi, 15 orang pengguna narkoba di Kabupaten Nunukan tengah mengikuti proses rawat jalan yang diberikan oleh BNN Nunukan serta 14 orang personil Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) yang berasal dari masyarakat ataupun penyalahguna narkoba yang ingin melapor kepada BNN.

“Mereka ini kita sudah kita berikan perhatian dan keterampilan. Salah satunya menciptakan pemain bola yang saat ini tengah dilatih di rehabilitasi khusunya konselor adiksi BNN,” imbuhnya.

Baca Juga  TNI Amankan WNA Timor Leste dan Barang Ilegal yang akan Diselundupkan ke RDTL
Baca Juga

Author

Bagikan ini...

Leave a Reply

Verified by MonsterInsights