DAERAHNEWSTNI-POLRI

Pentingnya Pemahaman Tentang Stunting, Posyandu dan Posbindu PTM

37
×

Pentingnya Pemahaman Tentang Stunting, Posyandu dan Posbindu PTM

Share this article
Pentingnya Pemahaman Tentang Stunting, Posyandu dan Posbindu PTM

DPNTimes,HST – Empat Hari jelang acara penutupan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-112 Kodim 1002/HST, semua sektor sasaran baik fisk maupun non fisk terus digenjot agar tercapai 100 persen.

Salah satu sasaran non fisik yang dilakukan adalah penyuluhan Stunting, Pos Pelayanan Terpadu ( Posyandu) dan Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak menular (Posbindu PTM).

Penyuluhan dilaksanakan di Gedung Serbaguna Desa Rantau keminting Kecamatan Labuan Amas Utara Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) Kalimantan Selatan (Kalsel) yang diikuti oleh ibu-ibu warga Desa Rantau Keminting pada Senin (11/10).

Berkerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten HST melalui Puskesmas Kasarangan, penyuluhan tersebut memfokuskan pentingnya pemahaman tentang Stunting, Posyandu dan Posbindu PTM,” terang Lukman Jabatan Sanetarian Penyelia selaku penyuluh/pemateri.

Baca Juga  Dorong Peluang Kerjasama Pembangunan dengan Finlandia
Penyuluhan Pentingnya Pemahaman Tentang Stunting, Posyandu dan Posbindu PTM

Lukman menyebutkan Posbindu PTM adalah kegiatan monitoring dan deteksi dini faktor resiko penyakit tidak menular terintegrasi serta gangguan akibat kecelakaan dan tindakan kekerasan dalam rumah tangga, Kegiatan ini dikelola oleh masyarakat melalui pembinaan terpadu dalam mengantisipasi dan pengendalian penyakit tidak menular. Program tersebut  kemudian dikembangkan model Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM) berbasis masyarakat melalui Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) PTM.” úcapnya.

Posbindu PTM adalah peran serta masyarakat dalam melakukan kegiatan deteksi dini dan pemantauan faktor risiko PTM Utama yang dilaksanakan secara terpadu, rutin, dan periodik. Tujuannya untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan penemuan dini faktor risiko PTM. Melalui Posbindu PTM, dapat sesegera mungkin dilakukan pencegahan faktor risiko PTM sehingga kejadian tersebut di masyarakat dapat diminimalisir. Sasaran utamanya, kelompok masyarakat sehat, berisiko dan penyandang PTM berusia 15 tahun ke atas.” sambungnya.

Baca Juga  Bupati Nunukan Sampaikan Nota Pengantar LKPj Akhir Tahun 2023

Kegiatan Posbindu PTM, lanut dia, meliputi pemeriksaan deteksi dini faktor risiko yang dilakukan melalui wawancara terarah dengan menggunakan instrumen atau formulir guna mengidentifikasi riwayat penyakit tidak menular dalam keluarga yang telah diderita sebelumnya, pengukuran berat badan, tinggi badan, lingkar perut, Indeks Massa Tubuh (IMT), analisa lemak tubuh dan pemeriksaan tekanan darah serta penyuluhan.

Untuk upaya pencegahan stunting di masa pandemi COVID-19 ini, perlu dilakukan pelayanan gizi dan mengutamakan prinsip pencegahan COVID-19. Hal ini tetap dilakukan terutama mencuci tangan menggunakan sabun, mengenakan masker, menjaga jarak fisik, membentuk group secara daring untuk konseling serta edukasi gizi dan melakukan pelayanan Posyandu.

Termasuk, konseling gizi ibu hamil dan anak, pemberian makan tambahan, pemberian vitamin A, tablet tambahan darah ibu hamil dan remaja putri serta melakukan kunjungan ke rumah. Hal tersebut perlu diupayakan dalam pencegahan dan penaggulangan stunting.” tutupnya.

Sumber: pendim1002
Editor: Muhammad Syukri
Baca Juga  Ketua DPRD Nunukan Hj Leppa Sambut Kunjungan Majelis Ulama Indonesia Cabang Nunukan

Author

Bagikan ini...

Leave a Reply

Verified by MonsterInsights