DPNTimes,Jakarta – Mewakili Lembaga Advokasi Kajian Strategis Indonesia (LAKSI) Azmi Hidzaqi selaku Koordinator menyampikan pernyataaan sikapnya mendukung penuh langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mengistruksikan secara tegas kepada seluruh jajarannya untuk menindak tegas oknum anggota kepolisian yang melanggar aturan saat menjalankan tugasnya.
Sebelumnya, Kapolri menekankan kepada seluruh Kapolda dan Kapolres untuk tidak ragu memberikan sanksi tegas berupa pidana ataupun pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) kepada personel kepolisian yang tidak menjalankan tugas sesuai aturan.
“Kami mendukung tindakan tegas Kapolri dalam menertibkan anggotanya yang hingga saat ini belum mau berubah dan melakukan pendekatan kepada masyarakat dalam menjalankan tugas. Keseriusan Kapolri membersihkan institusinya dari perilaku negatif oknum tidak bertanggungjawab perlu mendapatkan apresiasi. Dengan adanya kebijakan ini, tentunya masa depan demokrasi dan Hak Asasi Manusia (HAM) Indonesia semakin positif,” Papar Azmi Hidzaqi.
Ia juga mengajak publik agar mendukung semangat perbaikan yang ditempuh Kapolri terhadap jajarannya guna membangun budaya positif dan perbaikan dalam internal tubuh institusi Polri.
“Oleh karena itu, kami mengapresiasi langkah Kapolri yang sangat terbuka dan tidak anti-kritik terhadap masukan yang bersifat membangun untuk menjadi lebih baik lagi ke depannya. Semoga upaya Kapolri ini dapat diikuti oleh seluruh jajaran di bawahnya sehingga citra Polri lebih baik lagi di mata masyarakat,” harapnya.
Paradigma baru yang sedang dikembangkan Polri saat ini, kata Azmi Hidzaki, berorientasi kepada pemecahan masalah-masalah masyarakat (problem solver oriented), berbasis pada potensi-potensi sumber daya lokal dan kedekatan dengan masyarakat yang lebih manusiawi (humanistic approach). Paradigma baru ini diharapkan melahirkan polisi sipil yang humanis.
“Mengutip pernyataan Sir Robert Mark, di era modern ini, senjata polisi bukan lagi water canon, gas air mata ataupun peluru karet, melainkan simpati masyarakat. Simpati masyarakat hanya hanya bisa diraih dari keberadaan polisi humanis di berbagai lini kehidupan sosial masyarakat,” Jelas Azmi.
Beragam sorotan masyarakat akhir-akhir ini telah menjadi bahan evaluasi bagi Polri agar tidak ada lagi tindakan menyimpang yang dilakukan oleh oknum anggota kepolisian yang dapat merusak citra institusi Polri.
“Hal itu juga telah melukai usaha dan komitmen personel Korps Bhayangkara yang telah bekerja dengan maksimal untuk masyarakat,” imbuhnya lagi.
Selain itu, lanjut azmi, juga perlu diakui bersama bahwa peran Polri sangat penting di garda terdepan dalam membantu pemerintah menangani Covid-19. Dipastikan, kerja keras dan perjuangan anggota Polri yang positif adalah dengan berjibaku melakukan penanganan dan pengendalian Pandemi Covid-19, memastikan penyaluran Bansos tepat sasaran, mengakselerasi vaksinasi dan memastikan prokes berjalan dengan baik.
“Semoga melalui perntah Kapolri ini, Polri bisa meperbaiki diri dan semakin dicintai masyarakat. Tindakan tegas terhadap oknum polisi yang melanggar aturan dapat memberikan efek jera. Mengingat, tindakan oknum tersebut berpotensi menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri yang selama ini telah memperoleh tren positif.” harap Azmi.
Penulis: Azmi Hidzaqi Editor: Muhammad Syukri