DPNTimes,Nunukan-Bupati Nunukan Asmin Laura Hafid Resmikan Rumah Wisata Kuliner Pesisir di RT 02, Kelurahan Nunukan Utara pada Selasa (08/03) pagi waktu setempat.
Dalam sambutannya, Asmin Laura Hafid menyebutkan anggaran yang digunakan untuk Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) sebesar Rp. 6 Miliar dari tahun anggaran 2021.
“Meskipun jumlah anggaran sebesar Rp. 6 Miliar ini dirasa lumayan besar terlebih dengan kondisi keuangan pemerintah daerah saat ini”, ungkap Laura.
Dengan jumlah anggaran tersebut, kata Laura, kami meminta agar benar-benar dapat digunakan tepat sasaran sehingga tim pelaksana Program Kotaku harus membangun komunikasi lebih intens lagi dengan staf-staf di lapangan maupun dengan masyarakat yang memiliki kepentingan terhadap pembangunan di tempat-tempat yang menjadi target Program Kotaku.
Koordinator Kabupaten Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku), Deby Suzanna dalam laporannya menjelaskan Program Kotaku merupakan salah satu upata strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Permukiman Rakyat (PUPR) di Indonesia dan mendukung gerakan 100 persen akses universal air bersih, 0 persen permukiman kumuh dan 100 persen akses sanitasi layak (Gerakan 100-0-100).
Dalam pelaksanaannya, Program Kotaku menggunakan platform kolaborasi antara pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota, mslasyarakat dan stakeholder lainnya dengan memposisikan masyarakat dan pemerintah kabupaten/kota sebagai pelaku utama (nahkoda).
“Dasar pelaksanaan Program Kotaku mengacu pada Keputusan Meteri PUPR nomor 177/KPTS/M/2021 tentang Penetapan Lokasi dan Besaran Bantuan Kegiatan Infrastruktur Berbasis Masyarakat Tahun Anggaran 2021”, sebut Deby.
Penerima Kegiatan BPM Kotaku Regular TA 2021, papar Deby, adalah Kelurahan Nunukan Barat LKM Setia Kawan, Desa Binusan LKM Binusan Lestari, Kelurahan Nunukan Selatan LKM Darma Bakti, dan Kelurahan Mansapa LKM Mansapa Mandiri masing-masing menerima Rp. 1 Miliar.
Penerima Bantuan Kegiatan BPM Kotaku Peningkatan Penghidupan Berkelanjutan BPMK TA 2021, lanjut Deby, Kelurahan Nunukan Timur LKM Garuda mandiri dan Kelurahan Nunukan Utara LKM Terpadu Lestari dengan total Rp. 6 Miliar untuk lima Kelurahan dan satu desa.
Usai Peresmian, Deby yang ditemui awak media menyebutkan di Rumah Wisata Kuliner Pesisir ini tersedia 17 gerai yang semuanya ditempati oleh pelaku UMKM warga Kelurahan Nunukan Utara.
Deby juga menjelaskan adanya regulasi yang telah disepakati bersama dimana dalam kesepakatan tersebut menyebutkan setiap penghuni gerai yang tidak aktif selama satu bulan maka akan dievaluasi.
“Jadi nanti akan ada kelompok penerima yang akan mengevaluasi penghuni gerai yang tidak aktif”, papar dia.
Ia berharap, Rumah Wisata Kuliner Pesisir ini dapat dimanfaatkan masyarakat dengan sebaik-baiknya. Meskipun untuk saat ini, gerai hanya akan dibuka dari pukul 16.00 waktu setempat.
“Seperti kata Bupati, jangan sampai dibangunkan tapi ujung-ujungnya jadi monumen. Jadi, marilah kita sama-sama manfaatkan ikon Nunukan yang baru diresmikan ini “, pungkas Deby.