DPNTimes.com, Nunukan – Wakil Bupati Nunukan, Hermanus S.Sos, secara resmi melaunching perdana program Subsidi Ongkos Angkut (SOA) Barang via sungai untuk wilayah Kecamatan Lumbis, Sabtu (18/10/2025). Kegiatan ini menjadi langkah awal Pemkab Nunukan dalam memastikan distribusi kebutuhan pokok ke wilayah yang masih mengandalkan jalur sungai sebagai satu-satunya akses transportasi.
Dalam sambutannya, Hermanus menegaskan bahwa SOA merupakan program strategis pemerintah daerah untuk membantu masyarakat di kawasan terpencil dan sulit dijangkau. Menurutnya, akses sungai hingga kini menjadi jalur utama bagi sebagian besar desa di Lumbis, sehingga biaya operasional transportasi air kerap menjadi penyebab tingginya harga barang.
“Kita tahu bersama bahwa sampai saat ini, sungai adalah akses satu-satunya untuk menjangkau wilayah Lumbis. Sementara harga operasional kendaraan air relatif mahal,” ujar Hermanus di hadapan masyarakat dan para pemangku kepentingan yang hadir.
Ia menjelaskan bahwa program SOA merupakan bentuk kehadiran pemerintah dalam memastikan masyarakat di daerah perbatasan tetap mendapatkan layanan publik yang layak, khususnya terkait pemenuhan kebutuhan pokok. Program ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengurangi ketimpangan harga antara wilayah pedalaman dan perkotaan.
“Subsidi ongkos angkut barang adalah bantuan dana pemerintah untuk membiayai ongkos angkut kebutuhan pokok dari pusat distribusi menuju daerah terpencil dan perbatasan. Ini agar keberadaan pemerintah benar-benar dapat dirasakan masyarakat,” tambahnya.
Pada tahun anggaran 2025, Pemkab Nunukan menyalurkan SOA via sungai senilai Rp448.012.650 untuk wilayah Lumbis. Barang-barang kebutuhan pokok diangkut dari Mansalong menuju lima jalur distribusi, mencakup puluhan desa yang tersebar di Lumbis Ogong, Lumbis Pansiangan, dan Lumbis Hulu.
Rincian distribusi meliputi:
-
Mansalong – Desa Labang, Sumantipal, Bululaun Hilir I (12.000 kg),
-
Mansalong – Desa Panas, Langassong, Tambang Hulu (7.500 kg),
-
Mansalong – Desa Samunti, Jukub, Tadangus (11.900 kg),
-
Mansalong – Desa Sumentobol (7.950 kg),
-
Mansalong – Desa Tau Lumbis (10.000 kg).
Total barang kebutuhan pokok yang didistribusikan mencapai 49.350 kilogram.
Hermanus menegaskan bahwa tujuan utama program ini adalah untuk menjaga stabilitas harga barang pokok serta memastikan pemerataan distribusi logistik di wilayah perbatasan. Dengan adanya SOA, diharapkan harga barang kebutuhan masyarakat tidak terlalu jauh berbeda dengan harga di wilayah perkotaan.
“Saya berharap masyarakat di hulu Lumbis dapat memanfaatkan program SOA ini sebaik-baiknya,” harapnya.
Ia juga menambahkan bahwa pemerintah daerah berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan bantuan dan stimulan bagi daerah dengan keterbatasan akses transportasi maupun komunikasi. Upaya ini diharapkan mampu menekan disparitas harga serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah terpencil.
Dengan pelaksanaan perdana SOA barang via sungai ini, pemerintah optimis distribusi logistik ke daerah pedalaman akan semakin terjamin, sekaligus memperkuat kehadiran negara hingga ke wilayah perbatasan. Program ini juga menjadi wujud nyata komitmen Pemkab Nunukan dalam mengatasi isu ketimpangan pembangunan antarwilayah.(prokompimnnk)
