DPNTimes.com, Nunukan – Pondok Pesantren Roud Lotul Qur’an yang berada di Jalan Tengku Umar RT. 12 Kelurahan Nunukan Tengah Kecamatan Nunukan Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara merupakan pondok pesantren yang dibangun pada tahun 2006.
Pondok Pesantren Roud Lotul Qur’an ini merupakan cabang Pondok Pesantren Sirojul Mukhlasin Payaman yang ada di Magelang.
Ustadz Sukirman Als Mujahid adalah pengurus atau pengelola Pondok Pesantren Roud Lotul Qur’an saat ini sekaligus guru/penjaga Pondok Pesantren Roud Lotul Qur’an sejak tahun 2017 hingga saat ini.
Pondok Pesantren Roud Lotul Qur’an memiliki Santri Putra kurang lebih 27 orang dan Santri Putri kurang lebih 40 orang.
Ustadz Sukirman Als mujahid selain pengelola Pondok Pesantren Roud Lotul Qur’an, Ustadz Sukirman Als Mujahid juga aktif dalam kegiatan keagamaan keluar 3 hari (Hurut Itikad).
Menurut Ustadz Sukirman Als mujahid, kegiatan keagamaan (Hurut Itikad) kerap dilakukan di wilayah Kalimantan Utara serta di luar wilayah Kalimantan Utara bahkan hingga keluar Negeri.
Disamlaikan Ustadz Sukirman, kegiatan tersebut selalu mengutamakan sistem kelembutan saat melakukan silaturahmi dengan masyarakat sekitar tempat melakukan kegiatan Hurut Itikad.
“Dalam kegiatan Hurut Itikad saat melakukan silaturahmi dengan masyarakat sekitar tempat kegiatan awalnya selalu mendapat kendala khususnya di wilayah Nunukan, namun Alhamdulillah saat ini kita sudah jarang sekali mendapatkan kendala saat melakukan silaturahmi dengan masyarakat sekitar tempat kita melakukan kegiatan Hurut Itikad,” kata Ustadz Sukirman, Selasa (12/05/2024).
Lebih lanjut dijelaskan, saat melakukan Hurut Itikad di berbagai wilayah, pihaknya tidak pernah bertemu ataupun mengetahui secara langsung dengan kegiatan dari kelompok/aliran yang mengajarkan radikalisme, terorisme dan intoleran.
Dalam kesempatan tersebut, Ustadz Sukirman Als Mujahid juga menyampaikan bahwa pihak kepolisian khususnya Polres Nunukan selalu mengundang ustadz untuk memberikan pembinaan/mengajarkan untuk lebih mengenal dan lebih dekat kepada Allah SWT di Polres Nunukan.
“Dan hal itu menurut saya sangat baik sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas sehingga menjadi pelindung, pengayom dan pelayanan yang amanah,” sebutnya.
Ia berpesan agar pihak Polres Nunukan juga aktif dalam memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat terkait dengan perbedaan Hurut Itikad dengan kegiatan lainnya yang mengarah ke paham radikalisme, terorisme dan intoleran di wilayah Kabupaten Nunukan. (SK/red)