DAERAHWISATA

Kawasan Mangrove Belaga-One Dipilih Menjadi Lokasi Workshop Ekowisata dan Sosialisasi Rehabilitasi Ekosistem Mangrove

143
×

Kawasan Mangrove Belaga-One Dipilih Menjadi Lokasi Workshop Ekowisata dan Sosialisasi Rehabilitasi Ekosistem Mangrove

Share this article

DPNTimes.com, Nunukan Kawasan Mangrove Belaga-One kembali menjadi perhatian publik sebagai salah satu destinasi wisata unggulan Kabupaten Nunukan. Dengan hamparan mangrove yang rimbun dan panorama alam yang menawan, lokasi ini dipilih sebagai tempat pelaksanaan Workshop Ekowisata Mangrove dan Sosialisasi Rehabilitasi Ekosistem Mangrove pada Rabu (29/10/2025).

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Nunukan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus mengembangkan potensi wisata mangrove yang tersebar di berbagai wilayah Nunukan. Workshop ini menjadi penyelenggaraan kedua setelah kegiatan serupa sebelumnya digelar di Mangrove Sei Fatimah.

Dalam sambutan Bupati Nunukan yang disampaikan oleh Asisten Administrasi, pemerintah daerah menyampaikan apresiasi tinggi kepada Disbudporapar dan seluruh panitia atas terlaksananya kegiatan ini. Bupati menegaskan bahwa program seperti ini sangat penting untuk memperkuat komitmen bersama dalam menjaga ekosistem mangrove di Kabupaten Nunukan.

Baca Juga  LHP Dukung Penuh Pelaksanaan Konferkab I PWI Nunukan

Bupati juga menekankan bahwa pelestarian mangrove tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, tetapi juga berpotensi menjadi sumber pendapatan daerah melalui pengembangan ekowisata. Keindahan kawasan mangrove dinilai mampu menjadi daya tarik bagi wisatawan, sehingga dapat meningkatkan sektor pariwisata lokal.

Lebih lanjut, Bupati mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebersihan dan kelestarian kawasan mangrove. Masyarakat, khususnya yang tinggal di sekitar wilayah pesisir, diimbau untuk tidak membuang sampah sembarangan, terutama sampah plastik yang dapat merusak ekosistem mangrove dan mengganggu keanekaragaman hayati.

Dalam laporannya, Kadisbudporapar menjelaskan bahwa workshop kali ini mencakup dua agenda utama, yakni Workshop Ekowisata Mangrove serta kegiatan penanaman seribu bibit mangrove. Melalui kegiatan ini, diharapkan kapasitas masyarakat dan pengelola wisata dapat meningkat dalam mengelola dan mempromosikan potensi wisata mangrove di Nunukan.

Baca Juga  Gelar Rakerda, DPD Nasdem Nunukan Siap Akomodasi Aspirasi Masyarakat

Workshop ini diikuti oleh kurang lebih 45 peserta yang terdiri dari UPTD Kehutanan Provinsi Kalimantan Utara, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Nunukan, komunitas North Borneo Adventure, serta berbagai kelompok sadar wisata dari Air Terjun Binusan, Mangrove Sei Fatimah, dan beberapa kelompok wisata lainnya. Kehadiran para peserta ini diharapkan memperkuat kolaborasi dalam upaya pelestarian ekosistem mangrove.

Pelaksanaan workshop dan penanaman bibit mangrove di Mangrove Belaga-One ini menandai langkah nyata pemerintah daerah dalam mendorong pertumbuhan ekowisata berbasis kelestarian alam. Kegiatan ini sekaligus memperkuat komitmen bersama antara pemerintah, komunitas, dan masyarakat dalam menjaga keberlanjutan lingkungan pesisir di Kabupaten Nunukan.

Baca Juga  Start Dilepas Bupati Finish Disambut Wabup, Lomba Gerak Jalan Indah Sambut HUT Kabupaten Nunukan Berlangsung Meriah

Author

Bagikan ini...

Leave a Reply

Verified by MonsterInsights