DAERAH

Dukung Terbentuknya Puspen KTT, Sejumlah Ormas Sambangi Mako Polres Tana Tidung.

10
×

Dukung Terbentuknya Puspen KTT, Sejumlah Ormas Sambangi Mako Polres Tana Tidung.

Share this article

DPNTimes, Tana Tidung – Sejumlah Organisasi Masyarakat (Ormas) di Tana Tidung yakni Pusaka, Tameng, Pasukan Merah Nusantara (PMR) dan Komando Macan Asia (Komasa) mendatangi Mako Polres Tana Tidung pada Sabtu (18/03).

Kehadiran para Ormas ini, tidak lain untuk mendukung terbentuknya Pusat Pemerintahan (Puspen) di Kabupaten Tana Tidung yang proses pembangunannya sedang dikerjakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tana Tidung.

Untuk diketahui, saat ini Pemkab Tana Tidung terus melakukan pengerjaan pembangunan Puspen di lahan seluas 405 hektar (ha). Rencananya, di lahan seluas 405 ha itu akan dibangun Kantor Bupati, DPRD dan intansi lainnya di Tana Tidung.

Tidak hanya sebagai pusat pemerintahan, di Puspen ini juga rencananya akan dibangun rumah peribadatan berupa Islamic Center, Kristiani Center dan Pusat Budha.

Disamping pembangunan rumah ibadah ini, juga akan dibangun pusat kesenian, sarana olahraga dan lain sebagainya yang dapat menjadikan Kabupaten Tana Tidung lebih dikenal.

Bahkan, untuk mempercepat pembangunan Puspen terealisasi, Pemkab Tana Tidung telah melakukan kegiatan Groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan Puspen Tana Tidung pada awal Maret 2023 kemaren dengan dihadiri Wakil Mentri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Baca Juga  Anggota DPRD Nunukan Dengarkan Nota Penjelasan Bupati Tentang RTRW Kabupaten Nunukan Tahun 2023–2042

Meski pembangunan Puspen masih menuai pro dan kontra dikalangan masyarakat, prihal masalah kompensasi. Nyatanya, masih banyak dari berbagai elemen masyarakat Tana Tidung yang menginginkan keberadaan Puspen Tana Tidung cepat terealisasi.

Ketua Pusaka Tana Tidung, Armansyah menjelaskan, kehadiran sejumlah Ormas ke Kantor Polres Tana Tidung ini untuk menyatakan sikap dan dukungan mereka terkait pembangunan Puspen Tana Tidung yang saat ini masih menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat.

Terlebih, lanjut Armansyah, jangan sampai pembangunan Puspen yang telah lama dinanti-nantikan masyarakat Tana Tidung menjadi terhambat akibat adanya suara-suara sumbang dari oknum yang tidak bertanggungjawab.

“Tadi kami disambut langsung Kapolres. Selain menyatakan sikap dukungan, kami meminta dari pihak kepolisin untuk ikut memantau pembangunan Puspen itu, jadi pembangunannya bisa berjalan lancar dan Alhamdulillah Kapolres siap membantu,” jelas Armansyah.

Armansyah menegaskan, terkait desas-desus pembangunan Puspen yang beredar saat ini, bahwasanya permasalahan Puspen belum selesai dan pemkab merampas hak warga tidaklah benar. Sebaliknya, pemkab terus berupaya menyelesaikan semua permasalahan yang ada di Puspen.

“Kalau informasi yang kami dapat, pemkab akan menyelesaikan semua masalah yang ada sesuai prosedur hukum yang berlaku bukan prosedur kemauan, jadi tidak benar jika pemkab akan mengambil hak warga,” tegas Armansyah.

Baca Juga  Pembangunan KBM Tanjung Selor Dimulai Tahun Ini

Selain menyambangi Mako Polres Tana Tidung, Armansyah menyebutkan sejumlah Ormas yang hadir juga meninjau langsung ke lokasi pembangunan Puspen dengan tujuan berdialog singkat bersama para pekerja di Puspen.

“Kami sempatkan juga tadi ke sana (Puspen). Saat berdialog dengan para pekerja, mereka terlihat senang karena kerjaannya berjalan lancar tanpa hambatan,” sebutnya.

Senada dengan Ketua Pusaka, Ketua Komasa Tana Tidung, Said Yusran menambahkan, selain dari berbagai Ormas, masyarakat di Tana Tidung sangat mendukung terbentuknya Puspen tersebut. Pasalnya, kehadiran Puspen ini sudah sangat lama dinantikan masyarakat.

“Sebagai putra daerah, tentu kami sangat peduli dan mengidamkan Puspen ini. Apalagi selama 15 tahun ini, Kabupten Tana Tidung belum memiliki Kantor Bupati dan DPRD yang representatif,” ungkap Said.

“Apalagi, dengan adanya Puspen, tentu ke depanannya pelayanan pemerintahan kepada masyarakat Tana Tidung dapat berjalan maksimal,” tambahnya.

Said memastikan, apa yang menjadi isu permasalahan Puspen yang saat ini beredar luas tidaklah benar dan hanya menghambat proses pembangunan Puspen Tana Tidung, yang telah lama dinantikan masyarakat sejak Kabupaten Tana Tidung terbentuk.

“Yang jelas, pemkab punya niat baik terhadap warga yang terdampak pembangunan Puspen, tapi kan semua ada prosedur yang harus diikuti berbagai pihak,” pungkasnya.

Baca Juga  140 Kepala Desa dan 143 BPD di Kabupaten Nunukan Terima SK Perpanjangan Masa Jabatan
Baca Juga

Author

Bagikan ini...

Leave a Reply

Verified by MonsterInsights