DPNTimes.com, Tanjung Selor – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) menilai penghargaan bergengsi Indonesia Kita Awards 2025 yang diraih Gubernur Kaltara, Zainal A Paliwang, bukan sekadar bentuk pengakuan nasional, tetapi menjadi momentum penting untuk mempertegas arah pembangunan ekonomi daerah, khususnya dalam pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Penghargaan yang diberikan oleh Garuda TV untuk kategori Empowerment of Local Product itu dianggap mencerminkan keberhasilan Pemprov Kaltara dalam mengembangkan produk lokal dan menciptakan iklim yang mendukung bagi tumbuhnya UMKM.
DPRD melihat capaian ini sebagai bukti bahwa serangkaian kebijakan dan program strategis yang selama ini dijalankan pemerintah daerah telah menunjukkan hasil konkret dan berdampak langsung terhadap penguatan ekonomi masyarakat.
Wakil Ketua DPRD Kaltara, Muhammad Nasir, menyampaikan apresiasi atas capaian tersebut.
Ia menegaskan bahwa penghargaan ini merupakan buah dari komitmen Pemprov dalam mengarusutamakan pemberdayaan UMKM sebagai salah satu sektor kunci yang berperan besar dalam menopang perekonomian daerah.
Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi terhadap komitmen Pemprov dalam mendorong kemajuan produk lokal dan UMKM di Kaltara.
“Penguatan UMKM adalah kunci penting dalam menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” ujar Muhammad Nasir, Minggu (16/11/2025).
Lebih lanjut, Nasir menilai penghargaan tersebut bukan sekadar pencapaian simbolis, tetapi harus menjadi stimulus bagi seluruh pihak untuk terus memperkuat kolaborasi.
Menurutnya, keberhasilan ini merupakan hasil sinergi panjang antara pemerintah daerah, lembaga legislatif, pelaku UMKM, serta para pemangku kepentingan lainnya dalam menciptakan fondasi ekonomi yang berkelanjutan.
Ia menjelaskan bahwa selama ini program-program peningkatan kapasitas pelaku UMKM—mulai dari pelatihan produksi, sertifikasi, peningkatan kualitas kemasan, hingga digitalisasi pemasaran—telah berkontribusi besar terhadap peningkatan daya saing produk lokal Kaltara.
Namun, ia menegaskan bahwa langkah-langkah ini harus terus dikembangkan secara progresif sesuai tuntutan pasar modern.
Menurut Nasir, diperlukan penguatan dalam berbagai aspek, seperti akses pembiayaan yang lebih inklusif, pendampingan legalitas dan perizinan, serta fasilitasi pemasaran yang mampu membuka peluang baru bagi UMKM untuk memperluas jangkauan pasar.
Ia menekankan bahwa DPRD Kaltara akan terus berada di garis depan dalam memberikan dukungan politik dan regulatif agar kebijakan pemberdayaan UMKM dapat berjalan lebih efektif.
“Kami di DPRD akan memberikan dukungan penuh pada kebijakan dan program yang mendorong UMKM untuk benar-benar ‘naik kelas’. Ini bukan hanya soal peningkatan produksi, tetapi memastikan bahwa kesejahteraan masyarakat dapat meningkat melalui sektor ekonomi kerakyatan,” tegasnya.
Selain itu, Nasir memandang penghargaan nasional ini sebagai momentum untuk memperkuat citra Kaltara sebagai provinsi yang memiliki potensi besar dalam sektor ekonomi kreatif dan produk berbasis kearifan lokal.
Dengan strategi yang tepat, ia yakin UMKM Kaltara mampu bersaing tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga memasuki pasar global.
Ia juga menilai perlunya memperluas kolaborasi antara pemerintah daerah dan sektor swasta, termasuk dunia perbankan, lembaga pendanaan, serta perusahaan besar yang dapat menjadi mitra strategis bagi pelaku UMKM dalam hal pendampingan dan peningkatan kapasitas.
Dengan adanya penghargaan ini, DPRD Kaltara berharap Pemprov semakin termotivasi untuk memperkuat perangkat kebijakan, memperluas program pemberdayaan, serta memberikan ruang lebih luas bagi masyarakat untuk berkontribusi dalam pembangunan ekonomi.
Pihaknya juga menilai bahwa dukungan menyeluruh terhadap UMKM akan menjadi langkah strategis dalam memperkokoh ketahanan ekonomi daerah dalam jangka panjang.(adv)










