DAERAH

Perkuat Ketahanan Ideologi di Perbatasan, Bakesbangpol Kabupaten Nunukan Selenggarakan Seminar Kebangsaan bersama Organisasi Masyarakat

135
×

Perkuat Ketahanan Ideologi di Perbatasan, Bakesbangpol Kabupaten Nunukan Selenggarakan Seminar Kebangsaan bersama Organisasi Masyarakat

Share this article

DPNTimes.com, Nunukan – Pemerintah Kabupaten Nunukan melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) terus memperkuat ketahanan ideologi masyarakat di wilayah perbatasan. Salah satu upaya strategis tersebut diwujudkan melalui Seminar Kebangsaan bersama Organisasi Masyarakat (Ormas) yang digelar di ruang serbaguna lantai V Kantor Bupati Nunukan, Kamis (16/10).

Kegiatan ini mengangkat tema “Menangkal Radikalisme, Memperkokoh Persatuan di Perbatasan”, yang sekaligus menjadi bentuk komitmen Pemkab Nunukan dalam melibatkan masyarakat sebagai mitra strategis dalam menjaga stabilitas, keamanan, dan keutuhan NKRI di kawasan perbatasan Indonesia–Malaysia.

« of 2 »

Plt. Sekretaris Daerah Kabupaten Nunukan, Ir. Jabbar, hadir mewakili Bupati Nunukan H. Irwan Sabri untuk membuka secara resmi kegiatan tersebut. Dalam sambutan yang dibacakannya, Ir. Jabbar menegaskan bahwa seminar ini sangat penting karena wilayah perbatasan memiliki potensi kerawanan yang cukup tinggi terhadap masuk dan berkembangnya paham radikalisme serta terorisme.

Baca Juga  5 Fraksi DPRD Nunukan Tanggapi Dana Cadangan Pilkada Nunukan 2024

Menurutnya, faktor geografis, sosial, dan ekonomi sering kali menjadi pintu masuk bagi penyebaran ideologi ekstrem. Oleh sebab itu, peningkatan kapasitas masyarakat dalam menangkal propaganda radikal menjadi prioritas pemerintah daerah. “Kegiatan ini sangat bermanfaat dalam rangka membangun daya cegah, daya tangkal, dan daya lawan terhadap ideologi radikalisme dan terorisme,” ujarnya.

Ia menambahkan, seminar ini diharapkan mampu memperkuat pemahaman masyarakat tentang ancaman ideologi radikal serta meningkatkan koordinasi antara pemerintah, aparat keamanan, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan organisasi masyarakat sipil. “Semoga melalui kegiatan ini, strategi nasional dalam mewujudkan Indonesia yang sehat mental, keluarga cerdas, dan tangguh dalam pencegahan radikalisme dan terorisme dapat kita wujudkan,” tambahnya.

Bupati Nunukan melalui sambutannya juga memberikan pesan khusus agar masyarakat lebih berhati-hati dan waspada dalam mencegah penyebaran paham radikalisme. Ia menekankan bahwa peran keluarga, terutama ibu-ibu, sekolah, dan lingkungan sosial sangat penting dalam membentengi generasi muda dari ancaman ideologi yang menyesatkan.

Seminar Kebangsaan ini turut menghadirkan sejumlah narasumber yang kompeten di bidangnya. Materi pertama disampaikan oleh AKBP Wanggi Wantozy Praduga Satria, S.I.K., M.I.K, Kasatgaswil Kaltara Densus 88 Anti Teror, yang membahas tentang “Memahami dan Menanggulangi Propaganda Terorisme”. Ia menjelaskan pola rekrutmen, penyebaran narasi ekstrem, dan strategi pencegahan berbasis masyarakat.

Baca Juga  Momentum HUT ke-78 Bhayangkara, SMSI Kaltara Ucapkan Selamat kepada Polri

Materi kedua menghadirkan testimoni dari Suryadi Mas’ud, mantan narapidana terorisme, yang memaparkan kisah perjalanan ideologisnya melalui topik “Mengejar Bayang-Bayang Negara Islam”. Paparan ini memberikan perspektif langsung tentang bagaimana seseorang dapat terjerat narasi ekstrem dan bagaimana proses deradikalisasi mampu mengembalikan kesadaran kebangsaan.

Sesi ketiga disampaikan oleh Ust. Zahri Fadli, Ketua BAZNAS sekaligus Sekretaris FKUB Nunukan. Melalui topik “Filosofi Piagam Madinah dalam Menangkal Radikalisme dan Terorisme”, ia menguraikan nilai-nilai toleransi, persatuan, dan penghormatan antarumat beragama sebagai fondasi kehidupan masyarakat yang damai dan berkeadaban.

Para peserta yang berasal dari berbagai organisasi masyarakat, tokoh agama, dan perwakilan pemuda terlihat antusias mengikuti jalannya seminar. Diskusi interaktif dan tanya jawab berlangsung dinamis, menunjukkan tingginya perhatian masyarakat terhadap isu radikalisme dan keamanan di wilayah perbatasan.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Nunukan berharap terbangun kolaborasi yang semakin kuat antar unsur masyarakat dalam menjaga kondusivitas daerah, memperkokoh persatuan, serta bersama-sama menangkal masuknya ideologi kekerasan yang dapat mengancam keutuhan bangsa.(prokompimnnk)

Baca Juga  Rapat Teknis UKM, Gubernur: Optimalisasi Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi di Kaltara

Author

Bagikan ini...

Leave a Reply

Verified by MonsterInsights