DPNTimes.com, Nunukan – Sekretaris Komisi I DPRD Nunukan, Muhammad Mansur, mendorong percepatan perubahan status Politeknik Negeri Nunukan menjadi universitas.
Hal ini ia sampaikan karena melihat tingginya minat masyarakat Nunukan untuk melanjutkan pendidikan tinggi ke luar daerah akibat belum tersedianya universitas di Kabupaten Nunukan.
Mansur menilai, keberadaan universitas di Nunukan sangat penting untuk meningkatkan akses pendidikan tinggi bagi masyarakat, sekaligus mengurangi beban biaya kuliah di luar pulau.
Ia mengatakan, dengan peningkatan status Politeknik Negeri Nunukan menjadi universitas, masyarakat tidak perlu lagi meninggalkan daerah hanya untuk memperoleh gelar sarjana.
Menurut Politisi Partai Nasdem ini, Politeknik Negeri Nunukan saat ini telah memenuhi sebagian besar persyaratan untuk menjadi universitas.
Hanya diperlukan penambahan dua fakultas lagi agar perguruan tinggi tersebut dapat diajukan menjadi universitas penuh.
Ia menyebut, koordinasi dengan pihak Politeknik akan segera dilakukan guna membahas langkah strategis untuk memenuhi persyaratan tersebut.
“Kami akan berkoordinasi dengan Direktur Politeknik Negeri Nunukan untuk memastikan percepatan proses ini. Kami ingin Nunukan segera memiliki universitas sendiri agar generasi muda bisa menempuh pendidikan tinggi tanpa harus ke luar daerah,” ujar Mansur. Jumat (7/11/25).
Terpisah, Direktur Politeknik Negeri Nunukan, Arkas Vidi, menyampaikan apresiasi atas dukungan Komisi I DPRD Nunukan terhadap peningkatan status Politeknik menjadi universitas.
Arkas menegaskan, pihaknya tengah mempersiapkan seluruh persyaratan akademik dan administratif yang dibutuhkan sesuai ketentuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Ia menjelaskan, untuk menjadi universitas, Politeknik harus memiliki minimal dua fakultas dan sejumlah program studi (prodi) berjenjang sarjana terapan.
Saat ini Politeknik Negeri Nunukan memiliki empat prodi dari dua jurusan, dan sedang dalam proses pengusulan empat prodi sarjana terapan tambahan agar memenuhi syarat dua fakultas.
“Sekarang kami sedang mengusulkan empat prodi sarjana terapan baru. Kalau usulan itu disetujui, kami bisa membentuk dua fakultas sesuai syarat universitas,” ungkap Arkas.
Ditambahkannya, pihaknya juga telah memenuhi persyaratan sumber daya manusia, karena pimpinan dan wakil direktur Politeknik telah bergelar doktor dan memiliki jabatan akademik Rektor kepala.
Meski begitu, Arkas mengakui masih ada kekurangan kecil yang perlu dilengkapi, terutama pada jumlah prodi dan tingkatan akademik.
Namun, ia optimistis seluruh persyaratan dapat dipenuhi dalam waktu dekat, seiring dengan dukungan kuat dari DPRD Nunukan dan pemerintah daerah.
Lebih lanjut, Arkas menyebut saat ini pemerintah pusat tengah memproses regulasi baru yang memungkinkan politeknik berstatus negeri untuk naik tingkat menjadi universitas vokasi.
Ia berharap, pada awal tahun mendatang, Politeknik Negeri Nunukan bisa termasuk dalam daftar perguruan tinggi yang memenuhi kriteria perubahan status tersebut.
“Dukungan DPRD sangat berarti bagi kami, Ini menunjukkan perhatian serius pemerintah daerah terhadap kemajuan pendidikan tinggi di perbatasan. Kalau semua pihak bersinergi, bukan hal mustahil Politeknik Negeri Nunukan segera menjadi universitas pertama di Kabupaten Nunukan,” tutup Arkas.
