DPNTimes.com,Nunukan-Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Nunukan menggelar ibadah perayaan Natal 2022 melibatkan pegawai dan warga binaan pada Rabu (21/12) dengan mengusung “Maka Pulanglah Mereka ke Negerinya Melalui Jalan Lain” (Mat. 2: 12) sebagai tema dan “Natal Menjadikan Kita Pribadi yang memanusiakan manusia” sebagai sub tema.
Dalamm laporannya, Ketua Panitia perayaan Natal 2022 ini, menyebutkan tiga rangkaian kegiatan yang puncaknya pada 25 Desember 2022 dimana akan ada pembagian remisi kepada warga binaan lapas.
Pada kesempatan ini pula, Kepala Lapas Kelas IIB Nunukan I Wayan Nurasta Wibawa dalam sambutannya menyebutkan penilaian masyarakat yang memandang buruk orang-orang yang tengah atau pernah menjadi warga binaan lapas.
Menurutnya, stigma ini harus dihilangkan karena sistem perpenjaraan di Indinesia telah lama berubah, tepatnya sejak 1964 silam, tidak lagi disebut Nara Lidana (napi) yang berkonotasi negatif tetapi menjadi warga binaan.
“Sekarang, dengan sistem pemsayarakatan ini, warga binaan tidak saja menjalani masa hukuman tetapi dibekali berbagai keterampilan seperti membatik dan bertani,” paparnya.
Ia menambahkan, tidak satupun warga binaan Lapas Nunukan ini dilahirkan jahat sehingga harus mendekam dalam juruji sel tetapi banyak faktor yang memicu mereka melakukan tindakan yang melanggar hukum.
Mereka (warga binaan), kata dia, tetap memiliki hak yang sama dengan warga negara Indinesia lainnya. Hanya saja, beberapa hak tersebut dibatasi selama mereka menjalani masa hukuman.
“Karenanya, Lapas Nunukan terus berupaya agar warga binaan selepas menjalani masa hukuman ini, mereka dapat kembali ke masyarakat dan menjadi manusia seutuhnya,” pungkasnya.
Sementara itu, Bupati Nunukan Hj Asmin Laura Hafid melalui staf ahli Bidang Kesra dan SDM Kabupaten Nunukan, Masniadi menyampaikan ucapan selamatnya kepada umat kristiani merayakan Natal 2022 ini
“Semoga perayaan natal tahun ini, menjadi satu momentum bagi umat kristiani, untuk lebih memahami kelahiran yesus kristus dan mewujud nyatakannya dengan kasih kepada sesama dan mengucap syukur dalam segala hal,” tambahnya.
Perayaan natal, kata dia melanjutkan, bagi umat kristiani bukanlah ritual rutinitas semata tiap tahunnya. Setiap saat, perayaan natal membawa pesan yang penting, bagaimana kelahiran yesus sang juru selamat ke dunia menjadi bukti nyata cinta kasih tuhan kepada umat manusia, menjadi bagian penting peradaban manusia membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam jalinan harmoni kehidupan.
Ia menambahkan, tema nasional yang ditetapkan Konferensi Wali Gereja (KWI) bersama dengan persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) ini mengandung makna bahwa keanekaragaman merupakan anugerah Tuhan yang harus disyukuri, dirawat dan dikembangkan. Selain itu tema Natal 2022 ini juga mengandung semangat dalam membangun peradaban kasih di tengah menguatnya tindak kekerasan, dan kerukunan di tengah merebaknya intoleransi.
“Lebih dalam lagi, dari tema Natal pada tahun ini kita bisa meneladani orang-orang Majus yang setelah mengalami sukacita perjumpaan dengan dengan bayi Yesus, mereka kembali ke negerinya melalui jalan lain. Jalan lain ini bisa dipahami secara rohani sebagai hidup yang baru seperti yang ditunjukkan Tuhan dan meninggalkan cara hidup yang lama,” jelas dia.
Ia mengajak segenap warga binaan yang tengah menjalani proses pemasyarakatan agar dapat meneladani orang orang bijak yang setelah bertemu bayi Yesus memilih jalan lain, memilih jalan hidup yang baru menuju kebenaran dan menjadi orang yang lebih baik lagi.
“Sekali lagi Pemerintah Daerah Kabupaten Nunukan mengucapkan selamat Natal 2022 dan tahun baru 2023 kepada segenap gereja dan umat Kristiani, kiranya dengan semangat Natal tahun ini dapat semakin mempererat jalinan silaturahmi, menumbuhkan kerukunan untuk terus bergandengan tangan berjalan bersama membangun Kabupaten Nunukan ke arah yang lebih baik,” harap dia.