DPNTimes.com, Nunukan – Puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Nunukan ke-26 berlangsung semarak dengan digelarnya Penutupan PARAS Festival dan Festival Kebudayaan di GOR Dwikora, Sabtu malam (18/10/2025). Ratusan masyarakat dari berbagai kalangan memenuhi area kegiatan, menandai tingginya antusiasme warga sejak awal rangkaian perayaan dimulai.
Acara penutupan turut dihadiri langsung oleh Bupati Nunukan H. Irwan Sabri, unsur Forkopimda, perwakilan DPRD, pimpinan instansi vertikal, para kepala perangkat daerah, tokoh masyarakat, serta para pelaku seni dan budaya lokal. Kehadiran berbagai unsur tersebut menunjukkan kuatnya kolaborasi dalam memeriahkan hari jadi Kabupaten Nunukan yang ke-26.
Plt. Sekretaris Daerah Kabupaten Nunukan Ir. Jabbar, selaku Ketua Panitia Pelaksana, dalam laporannya menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas dukungan semua pihak yang telah menyukseskan seluruh rangkaian kegiatan. Ia menegaskan bahwa suksesnya pelaksanaan kegiatan tahun ini menjadi bukti kuatnya semangat kebersamaan masyarakat Nunukan.
Perayaan HUT Tahun 2025 mengangkat tema “Energi Baru Nunukan Maju”, sebuah pesan yang menggambarkan optimisme pemerintah daerah dalam mendorong percepatan pembangunan daerah, penguatan partisipasi publik, dan kebangkitan ekonomi masyarakat. Tema tersebut juga menjadi simbol arah perubahan yang diusung pemerintah daerah.
Rangkaian kegiatan berlangsung selama satu bulan penuh dan melibatkan penyelenggaraan di empat wilayah serta lima kecamatan. Dimulai dengan Pawai Budaya di Sebatik pada 4 Oktober, dilanjutkan dengan Pawai Budaya di Pulau Nunukan pada 11 Oktober, hingga pawai terakhir di Kecamatan Sebuku yang bertepatan dengan malam penutupan festival.
Selama penyelenggaraan PARAS Fest 2025, masyarakat disuguhi beragam kegiatan edukatif, budaya, dan hiburan. Di antaranya lomba olahraga tradisional, festival kuliner, fashion show busana adat, pentas seni daerah, serta kegiatan sosial seperti sunatan massal. Setiap kegiatan dirancang untuk mengangkat potensi lokal dan memperkuat identitas budaya masyarakat Nunukan.
Selain memberikan hiburan, festival ini juga membawa manfaat langsung bagi masyarakat, antara lain edukasi budaya, peningkatan kesehatan melalui layanan sunatan massal dan senam bersama, penyediaan pasar murah dengan total 3,8 ton bahan kebutuhan pokok, serta pelayanan administrasi terpadu yang mempermudah akses masyarakat terhadap layanan publik.
Rangkaian kegiatan juga berhasil memberikan dampak ekonomi yang signifikan. Berdasarkan laporan panitia, perputaran ekonomi dari UMKM dan penyedia jasa di area festival mencapai Rp317.681.000. Angka tersebut belum termasuk transaksi kegiatan serupa yang digelar di luar Pulau Nunukan, menunjukkan besarnya pengaruh PARAS Fest terhadap ekonomi lokal.
Dalam sambutannya, Bupati Nunukan H. Irwan Sabri menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada masyarakat yang tetap antusias meskipun perayaan tahun ini tidak menghadirkan artis ibu kota. Menurutnya, hal ini justru membuka ruang lebih luas bagi pelaku seni lokal untuk tampil sekaligus menggerakkan ekonomi masyarakat secara langsung.
Bupati menegaskan bahwa kesederhanaan perayaan merupakan bentuk keberpihakan pemerintah daerah kepada masyarakat. Ia menjelaskan bahwa setiap kegiatan yang dilaksanakan harus memberikan manfaat nyata, bukan hanya bersifat seremonial, sehingga anggaran publik benar-benar kembali ke masyarakat.
Di akhir sambutannya, Bupati menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan selama pelaksanaan kegiatan, serta mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga semangat persatuan dan menjadikan tema “Energi Baru Nunukan Maju” sebagai dorongan bersama dalam membangun Kabupaten Nunukan ke arah yang lebih baik dan sejahtera.
Dengan mengucap syukur, Bupati Irwan secara resmi menutup seluruh rangkaian PARAS Festival dan Festival Kebudayaan HUT Nunukan ke-26. Penutupan dipungkasi dengan penampilan tarian dari berbagai suku serta prosesi penyerahan piala dan penghargaan kepada para pemenang lomba dari seluruh kategori.(prokompimnnk)
