DAERAH

Tak Cukup di Meja Rapat Saja, Pemkab Nunukan – Kemen PUPR Tinjau Embung dan Petakan Potensi Air Baku

13
×

Tak Cukup di Meja Rapat Saja, Pemkab Nunukan – Kemen PUPR Tinjau Embung dan Petakan Potensi Air Baku

Share this article

DPNTimes,Nunukan – Tak hanya sekedar berhenti di meja rapat saja, sesuai dilakukan rapat koordinasi pembahasan tentang ketersediaan air baku yang dilaksanakan di ruang pertemuan Hotel Lenflin Nunukan pada Selasa (03/01) kemarin.

Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid didampingi Wakil Bupati Nunukan H. Hanafiah bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Direktorat Jenderal Sumber Air Minum Balai Wilayah Sungai Kalimantan V Tanjung Selor Suryadarma Hasyim melakukan peninjauan lokasi embung yang ada di Nunukan pada Rabu (04/01).

Peninjauan pertama dilakukan di Gang Limau yang direncanakan untuk dijadikan embung. Selanjutnya rombongan melakukan peninjauan di embung Bolong untuk melihat langsung kondisi dan situasi air yang mengering. Setelah itu dilanjutkan peninjauan di embung Bilal dan terakhir di embung Sei Fatimah.

Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid pada saat itu mengatakan bahwa penyebab keringnya air di embung dikarenakan faktor curah hujan yang kurang. Di beberapa waktu yang lalu, Pemda Nunukan telah mengatasi dengan membagikan air ke rumah-rumah warga khususnya yang tidak mampu. Sampai dengan hari ini, persediaan air masih ada sedikit hanya saja pembagiannya bergilir dikarenakan debit air yang kurang.

Baca Juga  Bertemu PWI Nunukan, Gubernur Kaltara Tegaskan Siap Dikritik

“Kita coba mengkomunikasikan dengan Balai Sumber Daya Air, mungkin akan direncanakan beberapa pembangunan titik embung lagi khususnya di pulau Nunukan ini. Kemudian juga ada hal-hal lain juga yang menyangkut kebutuhan kita di Kabupaten Nunukan ini sudah kita komunikasikan, nanti dari pihak Balai sendiri mencoba membantu kita mencari solusinya,” ungkap Laura.

Selain itu, Laura turut mengimbau kepada masyarakat agar dapat melaksanakan doa bersama dalam rangka meminta hujan.

“Sebenarnya ini tergantung dengan curah hujan , kalau memang dalam waktu 2-3 hari ini ada hujan mungkin embung kita akan terisi dan itu bisa normal lagi seperti biasa,” tambahnya.

Selanjutnya setelah melihat langsung kondisi air di Kabupaten Nunukan, Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Direktorat Jenderal Sumber Air Minum Balai Wilayah Sungai Kalimantan V Tanjung Selor Suryadarma Hasyim menyimpulkan bahwa secara dasar yang perlu dipahami sumber air utama di pulau Nunukan adalah air hujan, berbeda dengan daratan Kalimantan yang bersumber dari air sungai yang besar seperti sungai Sesayap atau sungai Kayan dan ada juga dari air tanah karena ada potensi cekungan air tanah di daratan Kalimantan.

Baca Juga  Turnamen Volley Ball Bupati Cup 2024 U-17 Tingkat Pelajar di Kecamatan Sebuku Resmi Dibuka

Selain itu, Suryadarma Hasyim mengatakan bahwa di Tarakan dan Sebatik tidak mempunyai potensi air tanah dan sungai yang besar namun secara iklim di Kepulauan pesisir Kalimantan cukup tinggi hanya mungkin beberapa waktu belakangan ini terjadi sedikit anomali. Akibatnya kapasitas air yang dalam tampungan tidak dapat memenuhi kebutuhan air untuk diolah oleh PDAM selanjutnya disalurkan ke masyarakat, jadi permasalahan air murni karena masalah alam.

“Kami dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat khususnya Balai Wilayah Sungai Kalimantan V Tanjung Selor sudah mempunyai master plan untuk berupaya memenuhi kebutuhan air baku di pulau Nunukan dan juga Sebatik. Mungkin ada sekitar 10 embung yang akan dibangun dan akan dilakukan secara bertahap tergantung dari dananya juga, dan itu tidak bisa saya katakan hari ini besok dibangun tetapi melalui tahapan proses akan di survei, investigasi, desain dan pembebasan lahan,” ungkap Suryadarma. (Prokompim)

Baca Juga  Gelar Karya Bakti, Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 621/Manuntung Bantu Masyarakat Perbatasan Perbaiki Akses Jalan

Author

Bagikan ini...

Leave a Reply

Verified by MonsterInsights