KRIMINALNEWS

BNNK Nunukan Tangani 9 Pelajar Diduga Gunakan Narkotika di Vape

18
×

BNNK Nunukan Tangani 9 Pelajar Diduga Gunakan Narkotika di Vape

Share this article

DPNTimes.com, Nunukan —Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Nunukan menerima laporan dan penyerahan sembilan pelajar dari salah satu sekolah di Kabupaten Nunukan yang diduga terlibat penyalahgunaan narkotika jenis baru melalui rokok elektrik atau vape.

Kejadian ini terungkap setelah pihak sekolah menemukan sejumlah murid mengalami gejala mencurigakan saat berada di dalam kelas.

« of 2 »

Kepala BNNK Nunukan Anton Suriyadi Siagian, S.H., M.H. menjelaskan bahwa kasus ini berawal pada Senin, 24 November 2025, ketika guru melaporkan adanya beberapa murid yang muntah-muntah dan pusing.

Para pelajar kemudian diamankan untuk memastikan kondisi mereka serta mencegah penyalahgunaan lebih lanjut.

BNNK Nunukan segera menurunkan tim untuk melakukan pengumpulan data awal. Petugas melakukan wawancara dengan guru serta para murid.

Baca Juga  Jawaban Pemeritah Atas Pandangan Umum Fraksi atas Raperda RPJPD 2025-2045

Dari proses ini, satu murid mengakui telah menggunakan liquid vape yang diduga mengandung zat terlarang.

Atas inisiatif guru dan orang tua, delapan pelajar menjalani pemeriksaan urine guna memastikan keberadaan kandungan narkotika.

Hasil tes menunjukkan dua jenis zat positif dalam tubuh para pelajar, yakni THC dan Benzodiazepine (Benzo).

Difokuskan pada Penyelamatan dan Rehabilitasi

Kepala BNNK Nunukan menegaskan bahwa para pelajar yang terlibat diperlakukan sebagai korban dan akan difokuskan pada proses penyelamatan.

“Tidak ditemukan barang bukti berupa liquid vape saat mereka diserahkan. Ke depan kami berharap adanya bukti nyata untuk memperkuat upaya pemberantasan peredaran narkotika di lingkungan pelajar,” ujar Anton Suriyadi Siagian.

Ia menambahkan, peredaran narkotika melalui produk yang menyerupai barang legal membuat ancaman semakin serius.

Baca Juga  Pemprov Dorong Perangkat Daerah Libatkan UMKM Lokal dalam Katalog Elektronik

“Kami sangat prihatin. Modus seperti ini menyasar anak-anak dan sulit dikenali. Zat synthetic cannabinoid dalam liquid vape sangat adiktif dan berbahaya,” tegasnya.

BNNK Nunukan memastikan seluruh pelajar tersebut akan menjalani asesmen mendalam bersama dokter dan psikolog.

Hasil asesmen akan menentukan bentuk rehabilitasi yang akan dijalani, baik rawat inap maupun rawat jalan.

Setelah dikembalikan ke orang tua dan wali, para pelajar diwajibkan melakukan wajib lapor secara berkala ke BNNK Nunukan.

Imbauan dan Komitmen BNNK Nunukan

BNNK Nunukan menegaskan komitmennya dalam memerangi peredaran narkotika, terutama di wilayah perbatasan dan lingkungan pendidikan.

Lembaga tersebut memberikan peringatan keras kepada para pengedar agar tidak menjadikan Nunukan sebagai tempat transaksi narkotika.

Selain itu, sekolah dan orang tua diminta meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas dan barang bawaan anak.

BNNK juga terus menjalin koordinasi dengan Dinas Pendidikan, tokoh masyarakat, serta aparat penegak hukum untuk memperkuat perlindungan terhadap generasi muda dari ancaman narkotika.

Baca Juga  Bupati Nunukan Resmikan Wakul, Laura: Jangan Sampai Kembali Kumuh

Author

Bagikan ini...

Leave a Reply

Verified by MonsterInsights