Bupati Nunukan Hj Asmin Laura Hafid menghadiri peringatan hari ulang tahun (HUT) Perusahaan Daerah Air Minum (Perumda) Tirta Taka Nunukan ke-18 di Alun-alun Nunukan pada Sabtu (21/01) pagi.
Dalam sambutannya, Bupati Laura memberikan apresiasi atas prestasi dan capaian yang telah diraih Perumda Air Minum Tirta Taka Nunukan Menurutnya, jika dibandingkan dengan kondisi awal sejak dilimpahkan dari Pemerintah Bulungan, jaringan distribusi semakin merata, jumlah kelyarga yang merasakan manfaat layanan air bersih juga terus bertambah serta tata kelola perusahaan semakin maju dan profesional.
Mengawali sambutan ini, atas nama masyarakat dan pemerintah kabupaten nunukan menyampaikan selamat ulang tahun yang ke-18 kepada perumda air minum tirta taka nunukan, semoga makin maju, makin profesional, dan dicintai oleh masyarakat.
“Hal ini menunjukkan bahwa Perumda Air Minum Tirta Taka Nunukan mampu melewati masa transisi dengan baik, bahkan bisa melakukan transformasi dengan mulus dan terus berkembang menjadi perusahaan yang sehat, mandiri dan dipercaya oleh masyarakat,” ungkap Laura.
Perumda Air Minum Tirta Taka, lanjut Laura, dinilai menjadi perusahaan yang transparan, tanggap dalam menyikapi keluhan dan masukan dari masyarakat, dan terus meningkatkan kualitas pelayanan terhadap para pelanggan.
Karenya, sudah pantaslah Perumda Air Minum Tirta Taka Nunukan mendapatkan penghargaan sebagai Top BUMD se–Indonesia. Bahkan, pada 2022 lalu Perumda Tirta Taka Nunukan dinilai sebagai 10 BUMD air minum peringkat tertinggi nilai kinerjanya untuk wilayah 3 oleh Diretorat Air Minum Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR.
“Untuk itu semua, atas nama Pemerintah Kabupaten Nunukan, saya menyampaikan selamat dan apresiasi yang setinggi–tingginya. Saya berharap, penghargaan itu bisa terus memacu seluruh jajaran Perumda Air Minum Tirta Taka Nunukan untuk semakin baik lagi di masa–masa mendatang,” harap Laura.
Pada kesempatan ini juga, Laura Mengingatkan Perumda Air Minum Tirta Taka Nunukan juga memiliki tantangan yang tidak mudah lantaran kejadian sebulan lalu bisa terjadi lagi dimana debet air baku dipengolahan air bersih menipis yang berdampak pada terganggunya pasokan air bersih ke rumah-rumah pelanggan.
Meskipun tak berlangsung lama, kata Laura menambahkan, karena intensitas curah hujan yang semakin tinggi sehingga air bakupun kembali tersedia seperti sediakalanya namun hal ini juga mengingatkan kita sebagai manusia agar tidak sepenuhnya bergantung pada air hujan.
“Oleh karena itu, saya berharap agar persoalan ini menjadi fokus perhatian yang serius dari seluruh jajaran di Perumda Air Minum Tirta Taka Nunukan. Cari solusi yang lebih permanen, kalau memang harus dibangun embung atau bendungan, maka mulailah pikirkan saat ini dengan sungguh-sungguh,” pungkas Laura.
