DPNTimes.com, Malinau – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sebelumnya mengingatkan agar pemerintah daerah lebih selektif menggunakan APBD untuk kegiatan seremonial. Namun, Kabupaten Malinau (Kaltara) dan Gunung Mas (Kalteng) justru membuktikan HUT daerah bisa tetap meriah tanpa mengandalkan dana APBD.
Di Malinau, HUT 2025 dirangkai dengan Irau Budaya, festival khas daerah. Sebanyak 583 pelaku UMKM ikut serta memamerkan produk unggulan.
“Partisipasi UMKM terbukti menggerakkan ekonomi masyarakat,” kata Sekda Malinau Ernes Silvanus, Sabtu (27/09/2025).
Pemerintah memberikan fasilitas gratis, mulai dari stand hingga listrik. Selain itu, ada pagelaran budaya lintas etnis, melibatkan 11 etnis asli Malinau dan 15 paguyuban. Kegiatan meliputi tarian adat, upacara tradisi, lomba menyumpit, hingga panjat pinang.
Pada 23 Oktober, Malinau juga menghadirkan panggung kerukunan lintas iman, menghadirkan Ustaz Das’at Latif, Pendeta Marcel, serta perwakilan Katolik, Buddha, dan Hindu. Tak ketinggalan, hiburan rakyat bakal mendatangkan tiga artis ibu kota dengan dukungan sponsor.
“Semoga pola ini jadi motivasi bagi daerah lain. HUT bukan hanya perayaan, tapi momentum membangun ekonomi dan kebersamaan,” ucap Ernes.
Sementara itu, Kabupaten Gunung Mas sukses menggelar HUT ke-23. Rangkaian acara meliputi upacara resmi, pawai budaya, festival seni, hingga hiburan rakyat yang menampilkan artis nasional Anji dan sejumlah penyanyi dangdut.
Kedua daerah ini menunjukkan bahwa HUT bisa berjalan meriah tanpa membebani APBD. Kolaborasi pemerintah, swasta, dan masyarakat disebut jadi kunci keberhasilan. (**)