DPNTimes.com, Nunukan — Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah Kabupaten Nunukan, Ir. Jabbar, M.Si, secara resmi membuka Seminar Awam dan Workshop Kesehatan yang digelar oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Nunukan. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Gedung Aztrada, Sebatik Timur, Minggu (26/10).
Seminar dan workshop ini merupakan rangkaian peringatan Hari Jadi IDI ke-75 dengan mengusung tema “Bersama Kita Kuat, Membangun Solidaritas dalam Memajukan IDI Nunukan.” Kegiatan diikuti oleh ASN, TNI/Polri, ibu rumah tangga, serta tokoh masyarakat, dan bertujuan memberikan edukasi langsung mengenai penanganan awal situasi darurat medis.
Selain menghadirkan narasumber dari RSUD Nunukan, IDI Kabupaten Nunukan juga menghadirkan dokter tamu dari Medical Center Tawau, Malaysia, yakni dr. Fadzly. Kehadiran narasumber lintas negara ini memperkaya materi sekaligus memperkuat jejaring kolaborasi di bidang kesehatan wilayah perbatasan.
Dalam sambutannya, Plt. Sekda Ir. Jabbar menyampaikan apresiasi kepada IDI Nunukan yang telah berinisiatif memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat. Menurutnya, pengetahuan dasar mengenai penanganan gangguan jantung dan henti napas sangat penting dimiliki oleh semua lapisan masyarakat.
“Edukasi semacam ini sangat bermanfaat karena memberikan pemahaman langsung mengenai langkah awal penyelamatan ketika terjadi kondisi gawat darurat di sekitar kita,” ujar Jabbar.
Sementara itu, Ketua IDI Kabupaten Nunukan, dr. Sholeh Rauf, menjelaskan bahwa kegiatan ini berfokus pada pengenalan dan praktik Bantuan Hidup Dasar (BHD). Materi diberikan secara teori maupun praktik agar masyarakat mampu merespons cepat saat menghadapi kejadian darurat medis.
Ia menegaskan bahwa peningkatan pemahaman masyarakat terhadap BHD merupakan langkah penting untuk memperkuat ketahanan kesehatan daerah, terutama di wilayah yang memiliki akses terbatas terhadap fasilitas medis.
“Pengetahuan ini sangat penting untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dan dapat menjadi tindakan awal penyelamatan sebelum tenaga medis tiba,” jelas dr. Sholeh.
Dengan terselenggaranya seminar ini, IDI Nunukan berharap semakin banyak warga yang mampu memberikan pertolongan pertama secara tepat, sehingga angka keselamatan dalam situasi darurat dapat meningkat di seluruh wilayah Kabupaten Nunukan.





