DPNTimes.com, Nunukan– Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 Tahun 2025, Panitia HKN dan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) Kabupaten Nunukan menggelar berbagai kegiatan yang berlangsung sejak 8 hingga 12 November 2025.
Salah satu kegiatan utama adalah Seminar Kesehatan yang mengusung tema “Sosialisasi Deteksi Dini Gangguan Jiwa dan Bantuan Hidup Dasar untuk Kesiapsiagaan Keadaan Darurat”, bertempat di Ruang Serbaguna Lantai V Kantor Bupati Nunukan, Selasa (11/11/2025).
Plt. Sekretaris Daerah Kabupaten Nunukan, Drs. Raden Iwan Kurniawan, M.A.P., yang membacakan sambutan Bupati Nunukan, menyampaikan bahwa peringatan HKN merupakan momentum penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai kesehatan sebagai investasi masa depan. Dengan mengangkat tema nasional “Generasi Sehat, Masa Depan Hebat”, pemerintah daerah menekankan bahwa kesehatan adalah fondasi utama dalam mewujudkan SDM yang unggul dan berdaya saing.
Kasus Gangguan Jiwa Meningkat
Dalam kesempatan tersebut, Pemkab Nunukan menyoroti meningkatnya kasus gangguan kesehatan jiwa di tengah masyarakat. Berdasarkan data Dinas Kesehatan dan P2KB Kabupaten Nunukan hingga Triwulan II Tahun 2025, tercatat:
-
111 orang mengalami depresi,
-
299 orang merupakan ODGJ berat, dan
-
3 orang masih dalam kondisi dipasung.
Data tersebut menunjukkan perlunya upaya lebih serius dalam edukasi, deteksi dini, dan penanganan kesehatan mental.
Penyakit Tidak Menular Juga Alami Kenaikan
Selain gangguan jiwa, Pemerintah Kabupaten Nunukan juga mencatat peningkatan penyakit tidak menular. Data per 7 November 2025 menunjukkan:
-
11.833 penderita hipertensi,
-
5.269 penderita diabetes,
-
890 penderita penyakit jantung koroner,
yang tersebar di 18 Puskesmas di Kabupaten Nunukan.
Bupati melalui Sekda mengimbau masyarakat untuk menjaga kesehatan dengan menerapkan pola hidup sehat, mengelola stres, berolahraga, serta memperbanyak waktu bersama keluarga dan kegiatan spiritual.
Seminar Hadirkan Pakar Kesehatan Mental dan Anestesi
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan, Hj. Miskia, dalam laporannya mengatakan bahwa seminar ini merupakan bentuk kepedulian Kementerian Kesehatan RI terhadap tingginya masalah kesehatan mental akibat tekanan sosial dan gaya hidup modern.
Seminar menghadirkan dua narasumber berkompeten:
-
dr. H. Ady Irwansyah, A., Sp.KJ, memaparkan materi “Sosialisasi Deteksi Dini Gangguan Jiwa”.
-
dr. Andi Bau Sumange Rukka, M.Kes., Sp.An, memberikan materi “Bantuan Hidup Dasar” dalam menghadapi keadaan darurat.
Melalui kegiatan ini, pemerintah berharap kesadaran masyarakat tentang kesehatan jiwa dan keterampilan dasar penyelamatan nyawa dapat semakin meningkat.(prokompimnnk)








