DPNTimes.com, Tanjung Selor – Dorongan agar proyek pembangunan Jalan Lingkar (Ring Road) Tarakan segera diselesaikan kembali mengemuka.
Kali ini, desakan tersebut datang dari Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Utara (Kaltara), Jufri Budiman, setelah melakukan pertemuan dengan masyarakat di beberapa kawasan yang terdampak langsung pembangunan jalan strategis tersebut.
Menurut Jufri, Ring Road Tarakan merupakan salah satu infrastruktur krusial yang menghubungkan wilayah Juata hingga Pantai Amal.
Jalan ini berstatus sebagai jalan provinsi dan diproyeksikan menjadi jalur utama untuk meningkatkan kelancaran mobilitas masyarakat, termasuk akses antar-kecamatan, sekaligus memperkuat arus distribusi barang dan jasa di Kota Tarakan.
“Badan jalannya sudah terbentuk, tetapi masih banyak yang hanya berupa agregat. Masyarakat berharap agar Pemprov Kaltara segera menyelesaikan pengerasan minimal agar jalan bisa dilalui dengan nyaman,” ujar Jufri, Rabu (12/11/2025).
Ia menjelaskan, masyarakat di wilayah Tarakan Utara dan Tarakan Timur sangat menantikan penyelesaian proyek tersebut.
Keberadaan jalan lingkar dinilai dapat membuka kawasan ekonomi baru, menurunkan biaya distribusi, dan memangkas waktu tempuh antarwilayah yang selama ini cukup memakan waktu jika harus melalui pusat kota.
“Progres sebagian ruas sudah dikerjakan, tetapi masih ada titik yang tertinggal. Tahun 2024 lalu, proyek pembangunan jembatan di ruas Juata–Binalatung masih terkendala dan memerlukan perpanjangan waktu. Padahal ruas ini sangat vital bagi pergerakan ekonomi masyarakat,” jelasnya.
Selain menjadi jalur alternatif yang penting, Ring Road Tarakan juga diyakini mampu mengurangi kepadatan lalu lintas di ruas-ruas utama, terutama pada jam sibuk.
Menurut Jufri, penyelesaian infrastruktur tersebut bukan hanya memenuhi kebutuhan masyarakat, tetapi juga menjadi salah satu bentuk komitmen pemerintah daerah dalam mendorong pemerataan pembangunan di seluruh kawasan kota.
Karena itu, ia meminta Pemprov Kaltara untuk memberi perhatian serius dan menempatkan proyek tersebut dalam skala prioritas pembangunan 2025.
Ia juga berharap koordinasi antara perangkat daerah, kontraktor, dan pengawas proyek dapat diperkuat agar hambatan teknis di lapangan dapat diminimalisasi.
“Harapan kami sederhana: Pemprov dapat menuntaskan pembangunan jalan ini agar manfaatnya segera dirasakan masyarakat Tarakan secara langsung,” tegas Jufri.
Masyarakat pun berharap langkah konkret dari pemerintah secepatnya dilakukan, mengingat jalan lingkar ini sudah lama ditunggu dan memiliki potensi besar untuk mendorong perkembangan wilayah.
Dengan rampungnya proyek tersebut, Tarakan diharapkan memiliki jalur distribusi ekonomi yang lebih efisien dan mendukung pertumbuhan kota ke depan. (adv)
