NEWS

Hari Guru Nasional, Ruman Tumbo Soroti Ketimpangan Tenaga Pendidik di Perbatasan Nunukan

36
×

Hari Guru Nasional, Ruman Tumbo Soroti Ketimpangan Tenaga Pendidik di Perbatasan Nunukan

Share this article

DPNTimes.com, Nunukan – Peringatan Hari Guru Nasional tahun ini menjadi momentum untuk menyoroti ketimpangan kualitas pendidikan yang masih terjadi di wilayah perbatasan, khususnya Kabupaten Nunukan.

Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) dari Daerah Pemilihan (Dapil) Nunukan, Ruman Tumbo, menegaskan bahwa perjuangan guru di perbatasan tidak hanya sebatas mengajar, tetapi juga mempertahankan semangat di tengah keterbatasan fasilitas dan sumber daya pendidikan.

« of 2 »

Menurut Ruman, para tenaga pendidik di kecamatan terluar seperti Krayan, Lumbis, dan Sebatik menghadapi tantangan yang jauh lebih berat dibandingkan guru yang bertugas di wilayah perkotaan.

Minimnya guru mata pelajaran tertentu masih menjadi persoalan utama yang berdampak langsung pada kualitas pembelajaran.

“Kita memperingati Hari Guru Nasional bukan hanya dengan ucapan terima kasih, tetapi dengan memastikan hak dan fasilitas mereka terpenuhi. Guru di perbatasan adalah ujung tombak pendidikan kita. Mereka bekerja dalam kondisi yang jauh dari ideal,” ujar Ruman Tumbo di Nunukan, Selasa (25/11/2025).

Baca Juga  Wacana DOB Menguat di Kaltara, Ruman Tumbo: Pelayanan Publik Terlalu Jauh, Pemekaran Mendesak

Akses Transportasi Masih Jadi Kendala Berat

Ruman menyoroti kondisi akses menuju banyak sekolah di pedalaman yang masih sangat terbatas.

Ia mengungkapkan bahwa beberapa guru bahkan harus menempuh perjalanan berjam-jam melintasi medan ekstrem hanya untuk bisa sampai ke lokasi tugas.

“Medan yang sulit ini sering membuat mereka kesulitan hadir tepat waktu, apalagi konsisten menjalankan aktivitas mengajar di tengah berbagai keterbatasan,” ungkapnya.

Pemerataan Distribusi Guru Mendesak

Ruman mendorong pemerintah provinsi dan kabupaten untuk memperkuat kerja sama dalam pemerataan distribusi guru.

Ia menilai percepatan pemenuhan formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) harus menjadi prioritas untuk mengatasi kekurangan tenaga pendidik.

“Banyak guru honorer di Nunukan yang sudah mengabdi bertahun-tahun. Mereka perlu kepastian melalui rekrutmen PPPK yang transparan dan sesuai kebutuhan lapangan,” tegasnya.

Baca Juga  DPRD Kaltara Dorong Regulasi Baru untuk Lindungi Tenaga Kerja Lokal, Targetkan 80 Persen Porsi Pekerja Daerah

Fasilitas Pendidikan Perlu Diperkuat

Selain tenaga pengajar, infrastruktur pendidikan juga disebutnya masih harus mendapatkan perhatian serius.

Ruman menekankan pentingnya percepatan pembangunan fasilitas seperti rumah dinas guru, laboratorium sekolah, serta sarana pembelajaran berbasis digital.

“Kemajuan pendidikan tidak hanya ditopang oleh guru, tetapi juga fasilitas yang memadai. Wilayah perbatasan harus memperoleh perlakuan yang adil,” ujarnya.

Apresiasi untuk Pengabdian Guru Perbatasan

Dalam momentum Hari Guru Nasional ini, Ruman mengajak semua pihak untuk memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para guru yang terus mengabdi di daerah perbatasan.

“Guru adalah pilar utama peradaban. Di Nunukan, mereka tidak hanya mengajar, tetapi juga menjaga masa depan anak-anak perbatasan. Kita wajib memberikan perhatian yang layak,” tuturnya.

Ruman menutup pernyataan dengan menegaskan bahwa peningkatan kesejahteraan guru merupakan langkah penting dalam memperkuat kualitas pendidikan dan sumber daya manusia di Kalimantan Utara.

Baca Juga  Kaltara Jadi Daerah Terbaik dalam Penerapan EFT

“Komitmen memperkuat kesejahteraan guru adalah langkah pertama meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kaltara,” pungkasnya.(adv)

Author

Bagikan ini...

Leave a Reply

Verified by MonsterInsights