Categories: NEWS

Optimistis Di Atas Rata-Rata Nasional, Pj Sekprov Pastikan APBD Dapat Terserap Maksimal

Published by

<p>DPNTimes&period;com&comma; Tanjung Selor – Penjabat &lpar;Pj&rpar; Sekprov Kaltara&comma; Dr Bustan&comma; SE&comma; M&period;Si optimis terhadap trend positif realisasi serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah &lpar;APBD&rpar; Kaltara 2025&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Menurutnya&comma; pada semester pertama di tahun 2025 serapan APBD dapat dikatakan mengalami trend positif&period; Hal ini berdasarkan data yang bersumber dari Kementerian Dalam Negeri pada 8 Mei 2025&comma; di mana realisasi pendapatan dan belanja Provinsi Kaltara berada di zona hijau dengan kategori di atas rata-rata provinsi seluruh Indonesia&period;<&sol;p>&NewLine;<p>&OpenCurlyDoubleQuote;Presentase rata-rata realisasi pendapatan secara nasional sesuai data Kemendagri sebesar sebesar 24&comma;33 persen&comma; di mana Provinsi Kaltara berada pada urutan ke 8 dengan realisasi pendapatan sebesar 28&comma;76 persen&period; Sementara realisasi belanja APBD secara nasional sebesar 15&comma;02 persen&comma; di mana Kaltara realisasi belanjanya sebesar 15&comma;49 persen&period; Meski demikian&comma; Kaltara masih berada pada zona hijau di atas rata-rata nasional&comma;”katanya&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Ia pun menggaris bawahi&comma; dalam pelaksanaan APBD tahun 2025 terdapat banyak dinamika yang berdampak secara nasional ke seluruh provinsi yang ada di Indonesia&period; Seperti&comma; Pemerintah Pusat menerbitkan beberapa Peraturan terkait Dana Transfer ke Daerah meliputi&comma; Surat Edaran Bersama &lpar;SEB&rpar; Kemendagri dan Kemenkeu Nomor 900&period;1&period;3&sol;6629&period;A&sol;SJ dan Nomor 1&sol;MK&period;07&sol;2024 Tentang Tindak Lanjut Arahan Presiden Mengenai Pelaksanaan Anggaran Transfer ke Daerah TA 2025&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Di mana dalam SEB ini terdapat sejumlah ketentuan yang harus dilaksanakan oleh kepala daerah antara lain&comma; mencadangkan sebagian TKD untuk infrastruktur meliputi DBH&comma; DAU&comma; DAK&period; Kemudian melakukan pencadangan anggaran dengan tetap memperhatikan Belanja Pegawai dan Belanja Operasional&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Lalu&comma; besaran transfer ke daerah yang dicadangkan ditetapkan dalam Keputusan Menteri Keuangan &lpar;KMK&rpar;&period; Selanjutnya&comma; melakukan penyesuaian APBD TA 2025 melalui penetapan Perkada tentang Perubahan Penjabaran&period; Dan&comma; melakukan penundaan proses pengadaan barang dan jasa dan atau penandatanganan kontrak pengadaan barang dan jasa&period;<&sol;p>&NewLine;<p>&OpenCurlyDoubleQuote;Hal ini berdampak pada tertundanya pengadaan barang dan jasa pada seluruh SKPD yang juga mempengaruhi besaran nilai realisasi APBD pada semester pertama tahun 2025&comma;”kata Bustan didampingi Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah &lpar;BKAD&rpar; H&period; Denny Harianto&comma; SE&period;&comma; MM&comma; Rabu &lpar;2&sol;7&rpar;&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Kemudian adanya Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 Tentang Efisiensi Belanja Dalam Pelaksanaan APBN dan APBD TA 2025&period; Bustan menjelaskan Inpres ini memuat sejumlah instruksi meliputi penyesuaian transfer ke daerah tahun 2025 yang berasal dari DBH&comma; DAU&comma; DAK yang ditetapkan dalam KMK&period; Kemudian melakukan efisiensi belanja dan memantau pelaksanaan efisiensi belanja yang dilakukan oleh pemerintah kabupaten&sol;kota dalam pelaksanaan APBD 2025&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Karena itu&comma; Bustan berharap agar seluruh perangkat daerah dapat memaksimalkan serapan APBD&period; &OpenCurlyDoubleQuote;Mengingat ini sudah masuk semester 2 di tahun 2025&comma; tentunya kita berharap seluruh perangkat daerah dapat memaksimalkan realisasi belanjanya&comma;”jelas Bustan&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Meningkatnya realisasi pendapatan maupun belanja&comma; kata Bustan dapat memberikan dampak positif bagi provinsi ke 34 ini&period; Salah satunya adalah pemberian opini wajar tanpa pengecualian &lpar;WTP&rpar; yang telah diterima oleh Kaltara sebanyak 11 kali berturut-turut&period;<&sol;p>&NewLine;<p>&OpenCurlyDoubleQuote;Tentu ini adalah kewajiban kita mempertahankan opini WTP&period; Dan alhamdulillah&comma; sudah 11 kali berturut-turut kita peroleh&period; Ini menandakan bahwa kita berkomitmen dalam laporan keuangan dengan baik&comma;”bebernya&period;<&sol;p>&NewLine;<p>MENINGKATNYA SEKTOR PERDAGANGAN<&sol;p>&NewLine;<p>Selain mendapatkan opini WTP&comma; maksimalnya penyerapan APBD dapat memberikan dampak lain&comma; yakni meningkatnya sektor perdagangan yang menjadi indikator pertumbuhan ekonomi&period; Di mana berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik &lpar;BPS&rpar; sektor perdagangan pada triwulan I-2025 sebesar 9&comma;08 persen dibandingkan triwulan I-2024&period;<&sol;p>&NewLine;<p>&OpenCurlyDoubleQuote;Pertumbuhan ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam aktivitas perdagangan di wilayah tersebut pada periode tersebut&comma;”jelasnya&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Bustan menyebutkan&comma; pertumbuhan tersebut menunjukkan bahwa sektor perdagangan Kaltara memiliki kinerja yang baik&comma; dengan peningkatan nilai transaksi dan volume perdagangan dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya&period;<&sol;p>&NewLine;<p>&OpenCurlyDoubleQuote;Peningkatan ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor&comma; termasuk peningkatan daya beli masyarakat&comma; ekspansi bisnis&comma; atau peningkatan permintaan komoditas unggulan Kaltara&comma;”terangnya&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Ia optimistis&comma; pertumbuhan sektor perdagangan ini berpotensi memberikan dampak positif bagi perekonomian Kaltara secara keseluruhan&comma; termasuk peningkatan pendapatan daerah dan penciptaan lapangan kerja&period;<&sol;p>&NewLine;<p>&OpenCurlyDoubleQuote;Meskipun ekonomi Kaltara pada TW I 2025 mengalam perlambatan dibandingkan tahun lalu&period; Namun harus kita telaah kembali penyebab melambatnya pertumbuhan ekonomi di Kaltara tahun ini&period; Hal ini disebabkan oleh penurunan kinerja pada sektor pertambangan dan penggalian&comma;”jelasnya&period;<&sol;p>&NewLine;<p>Selain itu&comma; perlambatan pertumbuhan ekonomi juga dialami oleh banyak provinsi di Indonesia&period; Dengan kata lain&comma; pertumbuhan ekonomi TW I secara nasional juga mengalami perlambatan&period; Meski begitu&comma; Bustan optimis pada TW II pertumbuhan ekonomi Kaltara secara perlahan mengalami trend positif&period;<&sol;p>&NewLine; &NewLine; <&excl;--begin code -->&NewLine;&NewLine; &NewLine; <div class&equals;"pp-multiple-authors-boxes-wrapper pp-multiple-authors-wrapper pp-multiple-authors-layout-boxed multiple-authors-target-the-content box-post-id-2639 box-instance-id-1 ppma&lowbar;boxes&lowbar;2639"&NewLine; data-post&lowbar;id&equals;"2639"&NewLine; data-instance&lowbar;id&equals;"1"&NewLine; data-additional&lowbar;class&equals;"pp-multiple-authors-layout-boxed&period;multiple-authors-target-the-content"&NewLine; data-original&lowbar;class&equals;"pp-multiple-authors-boxes-wrapper pp-multiple-authors-wrapper box-post-id-2639 box-instance-id-1">&NewLine; <h2 class&equals;"widget-title box-header-title">Author<&sol;h2>&NewLine; <span class&equals;"ppma-layout-prefix"><&sol;span>&NewLine; <div class&equals;"ppma-author-category-wrap">&NewLine; <span class&equals;"ppma-category-group ppma-category-group-1 category-index-0">&NewLine; <ul class&equals;"pp-multiple-authors-boxes-ul author-ul-0">&NewLine; &NewLine; <li class&equals;"pp-multiple-authors-boxes-li author&lowbar;index&lowbar;0 author&lowbar;admin has-avatar">&NewLine; <div class&equals;"pp-author-boxes-avatar">&NewLine; <div class&equals;"avatar-image">&NewLine; <img alt&equals;'Redaksi' src&equals;'https&colon;&sol;&sol;secure&period;gravatar&period;com&sol;avatar&sol;61ed5690fada7e298c48df10dd8630c28043593700e6510904fc52a8134fcf28&quest;s&equals;80&&num;038&semi;d&equals;mm&&num;038&semi;r&equals;g' srcset&equals;'https&colon;&sol;&sol;secure&period;gravatar&period;com&sol;avatar&sol;61ed5690fada7e298c48df10dd8630c28043593700e6510904fc52a8134fcf28&quest;s&equals;160&&num;038&semi;d&equals;mm&&num;038&semi;r&equals;g 2x' class&equals;'avatar avatar-80 photo' height&equals;'80' width&equals;'80' &sol;> <&sol;div>&NewLine; <&sol;div>&NewLine; &NewLine; <div class&equals;"pp-author-boxes-avatar-details">&NewLine; <div class&equals;"pp-author-boxes-name multiple-authors-name"><a href&equals;"https&colon;&sol;&sol;dpntimes&period;com&sol;author&sol;admin&sol;" rel&equals;"author" title&equals;"Redaksi" class&equals;"author url fn">Redaksi<&sol;a><&sol;div> <p class&equals;"pp-author-boxes-description multiple-authors-description author-description-0">&NewLine; <&sol;p>&NewLine; &NewLine; <span class&equals;"pp-author-boxes-meta multiple-authors-links">&NewLine; <a href&equals;"https&colon;&sol;&sol;dpntimes&period;com&sol;author&sol;admin&sol;" title&equals;"View all posts">&NewLine; <span>View all posts<&sol;span>&NewLine; <&sol;a>&NewLine; <&sol;span>&NewLine; <a class&equals;"ppma-author-user&lowbar;url-profile-data ppma-author-field-meta ppma-author-field-type-url" aria-label&equals;"Website" href&equals;"http&colon;&sol;&sol;dpntimes&period;com" target&equals;"&lowbar;self"><span class&equals;"dashicons dashicons-admin-links"><&sol;span> <&sol;a><a class&equals;"ppma-author-user&lowbar;email-profile-data ppma-author-field-meta ppma-author-field-type-email" aria-label&equals;"Email" href&equals;"mailto&colon;dpntimes&commat;gmail&period;com" target&equals;"&lowbar;self"><span class&equals;"dashicons dashicons-email-alt"><&sol;span> <&sol;a>&NewLine; <&sol;div>&NewLine; <&sol;li>&NewLine; <&sol;ul>&NewLine; <&sol;span>&NewLine; <&sol;div>&NewLine; <span class&equals;"ppma-layout-suffix"><&sol;span>&NewLine; <&sol;div>&NewLine; <&excl;--end code -->&NewLine; &NewLine; &NewLine; &NewLine;

Bagikan ini...
Share
Published by