DPNTimes.com, Tanjung Selor — Ketua DPRD Kalimantan Utara (Kaltara), H. Achmad Djufrie, menyatakan dukungannya agar Borneo Edu Fest yang digelar di Tarakan dapat berlanjut menjadi agenda tahunan yang terjadwal dan konsisten.
Ia menilai kegiatan tersebut memiliki manfaat besar bagi mahasiswa dan perkembangan dunia pendidikan di Kaltara.
Menurut Achmad Djufrie, event yang diinisiasi mahasiswa Universitas Borneo Tarakan (UBT) tersebut merupakan sarana strategis untuk menumbuhkan kreativitas, inovasi, serta kemampuan berpikir kritis generasi muda.
“Borneo Edu Fest ini jangan sampai hanya menjadi kegiatan sekali jalan. Saya berharap bisa terus berlanjut dan menjadi agenda rutin yang melahirkan inovasi mahasiswa,” ujarnya.
Dorong Mahasiswa Terus Berkarya dan Berinovasi
Ketua DPRD Kaltara itu mengatakan bahwa mahasiswa merupakan kelompok strategis yang memiliki keberanian mencoba hal baru dan memikirkan masa depan dengan cara progresif.
Karena itu, keberadaan wadah seperti Borneo Edu Fest sangat diperlukan untuk mengasah kemampuan mereka.
Ia menilai, kegiatan tersebut bukan hanya ajang pameran, tetapi juga proses pembelajaran yang menuntut mahasiswa bekerja secara kolaboratif.
Dalam event itu, mahasiswa ditantang untuk menganalisis masalah, menyusun konsep, dan menciptakan produk atau ide yang relevan dengan kebutuhan daerah.
“Kegiatan seperti ini memiliki dampak strategis bagi generasi muda kita. Mahasiswa perlu platform yang konsisten agar kreativitas dan kompetensinya berkembang,” tambahnya.
Perlu Menjadi Gerakan Akademik Berkelanjutan
Achmad Djufrie menegaskan bahwa Borneo Edu Fest harus menjadi gerakan akademik yang kuat, bukan sekadar seremoni tahunan.
Menurutnya, keberlanjutan kegiatan ini akan memperkuat budaya inovasi di lingkungan kampus maupun masyarakat.
“Kalau kreativitas seperti ini didukung secara berkelanjutan, saya yakin kontribusinya akan sangat besar bagi pembangunan Kalimantan Utara,” tegasnya.
Ajak Kampus dan Pemerintah Buka Ruang Lebih Luas untuk Riset Mahasiswa
Ia menekankan pentingnya peran perguruan tinggi dan pemerintah daerah dalam memperluas ruang bagi mahasiswa untuk mengembangkan riset, teknologi, dan ide-ide baru yang bermanfaat bagi masyarakat.
Menurutnya, masa depan pembangunan daerah akan sangat ditentukan oleh kualitas inovasi generasi muda saat ini.
“Kampus dan pemerintah harus memberikan ruang yang lebih luas bagi mahasiswa untuk berkembang. Inovasi mereka adalah investasi jangka panjang untuk masa depan Kaltara,” jelasnya.
Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, Achmad Djufrie optimistis Borneo Edu Fest dapat terus berkembang dan menjadi event unggulan pendidikan di Kaltara.(adv)










