DPNTimes.com, Nunukan – Ratusan petani rumput laut dan Mahasiswa Kabupaten Nunukan mendatangi, Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Nunukan, Senin (15/07/2024).
Kedatangan pendemo tersebut di sambut, Wakil Ketua DPRD dan Anggota DPRD Kabupaten Nunukan lainnya. Demonstrasi dari Aliansi Peduli Pembudidaya Rumput Laut Kabupaten Nunukan mereka melakukan orasinya didepan pintu gerbang DPRD Nunukan.
Demonstrasi tersebut meminta agar anggota DPRD Nunukan memperjuangkan masyarakat Pembudidaya rumput laut dengan permasalahan harga yang tidak stabil di Kabupaten Nunukan dan juga meminta penegak hukum untuk melakukan pengamanan agar tidak ada pemotong jangkar pondasi perumput laut.
Salah satu perwakilan dari pembudidaya rumput laut, Sultan mengatakan dalam orasinya, Kami ingin DPRD turun memperjuangkan kami masyarakat petani rumput laut dan meminta kepada aparat penegak hukum agar membantu supaya pelaku pemotong tali jangkar ditangkap.
Wakil Ketua DPRD Nunukan H. Saleh didampingi anggota DPRD Hamsing, Achmad Triady, Andre Pratama, Andi Krislina dan Darmawansyah, menyampaikan salam petani rumput laut dan terima kasih telah datang di rumah bapak ibu untuk menyampaikan aspirasi bapak ibu. Kami di DPRD sangat khawatir karena selama ini rumput laut harganya anjlok, kami siap menerima kunjungan Bapak Ibu.
” Nanti kita akan melakukan rapat dengar pendapat dan berharap kepada Aliansi Peduli Pembudidaya Rumput Laut untuk perwakilan masuk ke ruang rapat sebanyak 15 orang karena ruangan tidak cukup. Berkaitan dengan dua tuntutan ini akan kita bahas bersama ,” Jelas Saleh.
Di kesempatan yang, Hamsing juga menambahkan, apa yang disampaikan oleh Bapak Ibu hari ini mungkin sudah menjadi kekecewaan kami juga, namun kita sekarang ini mencarikan solusinya bagaimana yang terbaik. Jadi kehadiran bapak-ibu sekalian kita duduk bersama-sama dan ini adalah langkah terbaik dengan demonstrasi untuk menyampaikan aspirasinya.
” Kami minta jangan ada yang anarkis, kita melakukan aksi untuk memperjuangkan aspirasi bersama-sama dan jangan menganggap anggota DPRD tidak memperjuangkan masyarakat, insya Allah kita satu suara, makanya kehadiran bapak ibu ke sini kita bicarakan bersama-sama karena beberapa waktu lalu ke gudang pinrang jadi kita selalu mengawasi. Dan kita bicarakan bersama-sama untuk mencarikan solusinya,” tutupnya Hamsing.(adv.dprdnnk)