NEWS

Wacana Pemekaran di Kaltara Terus Bergulir, Ruman: 3 Wilayah di Nunukan Layak DOB

22
×

Wacana Pemekaran di Kaltara Terus Bergulir, Ruman: 3 Wilayah di Nunukan Layak DOB

Share this article
0-0x0-0-0#

DPNTimes.com, Nunukan – Wacana pemekaran wilayah di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), khususnya di Kabupaten Nunukan, kembali menguat dalam beberapa bulan terakhir.

Tiga wilayah yang dinilai paling berpotensi menjadi Daerah Otonomi Baru (DOB) adalah Kabudaya, Krayan, dan Sebatik.

« of 2 »

Anggota DPRD Kaltara, Ruman Tumbo, menyambut baik aspirasi masyarakat yang ingin mendorong percepatan pembangunan melalui pembentukan kabupaten baru.

Menurutnya, ketiga wilayah tersebut telah memenuhi banyak unsur kelayakan untuk berdiri sendiri sebagai kabupaten otonom.

Ruman mencontohkan Krayan sebagai wilayah yang memiliki basis potensi ekonomi kuat, terutama di sektor pariwisata dan pertanian.

Ia menilai, potensi wisata alam Krayan—termasuk panorama dataran tinggi, budaya Dayak, hingga destinasi berbasis alam—dapat menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) baru jika dikelola melalui pemerintahan kabupaten sendiri.

Baca Juga  Pemprov Dorong Usulan Pahlawan Nasional dari Kaltara

“Potensi wisata ini kalau dikelola pemerintah secara langsung, tentu akan memberikan manfaat besar kepada masyarakat Krayan,” tegas Ruman yang ditemui sosialisasi peraturan, Senin 01/12/2025.

Selain pariwisata, sektor pertanian di Krayan juga dinilai mumpuni. Produk unggulan seperti beras adan, garam gunung, dan komoditas hortikultura lainnya memiliki nilai ekonomi tinggi serta peluang pasar yang luas.

Ruman mengungkapkan bahwa dukungan terhadap pemekaran Krayan bukanlah wacana baru. Ia sendiri telah menandatangani dukungan resmi sejak satu dekade lalu.

“Jangan masyarakat mengira saya baru dukung hari ini. Saya sudah sejak 10 tahun lalu menandatangani dukungan pemekaran Krayan,” ujarnya.

Menurutnya, meski proses DOB Krayan berjalan sangat lambat, masyarakat tetap menunjukkan konsistensi dalam memperjuangkannya, yang menunjukkan besarnya kebutuhan dan harapan terhadap pemekaran tersebut.

Baca Juga  Pastikan Berjalan Lancar, Bupati Laura Monitoring Pilkades Serentak di Sebatik

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa pemerintah pusat tidak seharusnya menjadikan jumlah penduduk sebagai satu-satunya indikator kelayakan sebuah daerah untuk menjadi DOB.

Menurutnya, aspek strategis seperti potensi ekonomi, aksesibilitas, kondisi geografis, serta kebutuhan pelayanan publik harus masuk dalam pertimbangan utama.

“Itulah kenapa tiga wilayah di Kabupaten Nunukan ini pantas untuk menjadi DOB,” katanya menegaskan.

Ruman juga menyoroti kondisi geografis Krayan dan Sebatik yang berbatasan langsung dengan Malaysia.

Menurutnya, daerah perbatasan seharusnya menjadi prioritas pembangunan nasional karena memiliki fungsi strategis dalam menjaga kedaulatan negara, meningkatkan aktivitas ekonomi lintas batas, serta memperkuat pelayanan publik bagi masyarakat perbatasan.

“Wilayah perbatasan seperti Krayan dan Sebatik sudah seharusnya menjadi prioritas pembangunan pemerintah,” tambahnya.

Dengan menguatnya kembali dorongan masyarakat serta dukungan tokoh dan legislatif daerah, wacana pemekaran ini diprediksi akan terus menjadi pembahasan penting di Kaltara, terutama sebagai salah satu upaya menghadirkan pemerataan pembangunan di wilayah paling utara Indonesia tersebut.

Baca Juga  Danrem 101/Antasari Tegaskan Seleksi Prajurit Harus Objektif dan Transparan

Author

Bagikan ini...

Leave a Reply

Verified by MonsterInsights