DPNTimes.com, Tanjung Selor – Tren mini soccer yang belakangan ini berkembang pesat di berbagai kabupaten dan kota di Kalimantan Utara (Kaltara) mendapat perhatian serius dari DPRD Provinsi Kaltara.
Komisi IV menilai fenomena tersebut harus dijadikan momentum untuk memperkuat pembinaan kepemudaan melalui pengembangan cabang olahraga yang saat ini tengah diminati masyarakat.
Anggota Komisi IV DPRD Kaltara, Vamelia Ibrahim, mengungkapkan bahwa antusiasme masyarakat terhadap mini soccer meningkat sangat signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
Menurutnya, hal tersebut menjadi alasan kuat bagi pemerintah daerah, khususnya Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), untuk meningkatkan alokasi anggaran pembinaan.
“Dispora harapannya bisa menganggarkan lebih untuk pemuda-pemuda dalam kreasi, termasuk pembinaan olahraga yang saat ini sedang digemari,” ujar Vamelia saat ditemui usai menghadiri agenda di kantor DPRD Kaltara, Senin (17/11/2025).
Vamelia menuturkan, hasil pantauan lapangan menunjukkan bahwa mini soccer bukan sekadar menjadi tren sesaat, melainkan telah berkembang menjadi kegiatan yang melibatkan banyak komunitas.
Bahkan, di sejumlah wilayah, arena mini soccer hampir selalu dipadati pemain maupun penonton setiap sore hingga malam hari.
“Kemarin saya melihat langsung bagaimana mini soccer menjadi olahraga yang sangat diminati. Lapangan-lapangan penuh dan ini luar biasa. Mini soccer sedang hits di Kaltara,” ujarnya.
Melihat perkembangan tersebut, Komisi IV menilai bahwa pemerintah provinsi perlu lebih responsif dalam melihat peluang pembinaan atlet usia muda.
Ia menegaskan bahwa olahraga yang sedang berkembang seharusnya mendapat prioritas agar mampu melahirkan atlet berbakat di tingkat daerah, bahkan nasional.
“Penting untuk mengembangkan atlet-atlet di Kaltara agar prestasinya bisa lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya. Kita harus memanfaatkan minat masyarakat sebagai pintu masuk pembinaan,” tegasnya.
Menurut Vamelia, mini soccer merupakan contoh nyata bagaimana olahraga dapat berkembang pesat berkat dukungan komunitas.
Namun tanpa dukungan pemerintah, perkembangan tersebut dikhawatirkan tidak akan optimal.
Ia menilai, sudah saatnya Pemprov Kaltara menghadirkan kebijakan yang proaktif, mulai dari pembangunan sarana, penyediaan lapangan standar, hingga fasilitasi turnamen resmi.
“Mini soccer ini perlu mendapat perhatian lebih. Penganggarannya harus sesuai kebutuhan agar pembinaan atlet berjalan efektif. Kalau tidak dimulai sekarang, kita akan tertinggal dari daerah lain,” jelasnya.
Komisi IV berkomitmen mendorong agar peningkatan anggaran dapat dibahas lebih serius dalam perencanaan tahun mendatang.
Vamelia menegaskan bahwa pihaknya siap mengawal alokasi anggaran yang pro-pemuda dan mendukung pengembangan prestasi olahraga.(adv)










