KESEHATANNEWS

DPRD Kaltara Soroti Minimnya Sanitasi Layak di Pedesaan, Dorong Penguatan Program Bedah Rumah

76
×

DPRD Kaltara Soroti Minimnya Sanitasi Layak di Pedesaan, Dorong Penguatan Program Bedah Rumah

Share this article

DPNTimes.com, Tanjung Selor – Pemenuhan sanitasi dasar di wilayah pedesaan kembali menjadi sorotan Komisi III DPRD Kalimantan Utara (Kaltara).

Anggota Komisi III, Kornie Serliany, mengungkapkan masih banyak rumah warga desa yang belum memiliki fasilitas sanitasi layak, terutama toilet yang seharusnya menjadi kebutuhan dasar setiap keluarga.

« of 2 »

Kornie menyampaikan, persoalan tersebut sering ditemui saat dirinya melakukan kunjungan ke berbagai desa.

Ia menemukan banyak warga yang tinggal di rumah tidak layak huni, bahkan ada yang sama sekali tidak memiliki fasilitas toilet.

Baca Juga  Masyarakat Dihimbau Lakukan Pengecekan Status Keaktifan JKN Kaltara

Kondisi ini memaksa sebagian masyarakat menggunakan cara-cara tradisional yang berisiko bagi kesehatan dan lingkungan.

Menurutnya, fenomena tersebut menunjukkan masih adanya kesenjangan pembangunan yang perlu segera ditangani pemerintah daerah.

Ia menekankan pentingnya penguatan program bedah rumah yang dinilainya menjadi solusi paling mendesak untuk membantu warga pedesaan mendapatkan hunian yang lebih sehat dan aman.

“Masih banyak masyarakat yang rumahnya tidak layak huni, bahkan ada yang belum punya toilet. Ini keluhan yang sering kita terima,” kata Legislator Partai Hanura ini.

Kornie menjelaskan, minimnya sanitasi bukan hanya soal kenyamanan hidup, tetapi juga dapat memicu berbagai penyakit, mulai dari gangguan kulit hingga penyakit berbasis lingkungan yang berpotensi menular.

Baca Juga  Kick-Off Penyusunan RAD-PD Provinsi Kaltara, Wujudkan Inklusi dan Pemberdayaan Penyandang Disabilitas

Karena itu, ia menilai pendataan mendalam perlu dilakukan agar program perbaikan rumah tepat sasaran dan menyentuh warga yang benar-benar membutuhkan.

Kornie berharap pemerintah menjadikan penyediaan sanitasi layak sebagai prioritas bersama, mengingat kualitas hidup masyarakat desa sangat ditentukan oleh akses terhadap fasilitas dasar yang memadai.

“Harus ada kerja kolaboratif antarinstansi, agar persoalan serupa tidak terus berulang dari tahun ke tahun, terutama di wilayah pedesaan yang masih tertinggal,” tambahnya.(adv)

Author

Bagikan ini...

Leave a Reply

Verified by MonsterInsights